Pada era digital ini, aplikasi M-Pajak menjadi inovasi pemerintah Indonesia yang bertujuan memudahkan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan secara online. Meskipun telah diunduh lebih dari satu juta kali, aplikasi ini masih menghadapi berbagai kendala teknis yang tercermin dari rendahnya rating di Google Play Store. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fitur-fitur yang paling banyak mendapat kritik negatif dari para pengguna. Berdasarkan hasil analisis, fitur yang paling banyak menerima kritik negatif yaitu terkait proses login dan verifikasi efin. Hal ini menunjukkan bahwa kendala teknis dan administratif masih menjadi kendala utama dalam pengalaman pengguna aplikasi. Metode yang digunakan adalah Knowledge Discovery in Database (KDD) dengan algoritma XGBoost sebagai klasifikasi model. Dengan menggunakan Stratified K-Fold untuk membagi data, model memperoleh akurasi sebesar 95%, dan saat diuji menggunakan data baru yang berbeda dari data pelatihan, model menghasilkan akurasi sebesar 93%. Pengembang aplikasi M-Pajak menyarankan melakukan perbaikan pada sistem login, verifikasi, dan pengajuan agar pengalaman pengguna menjadi lebih baik dan kendala teknis dapat diminimalkan.
Copyrights © 2025