Fenomena penggunaan kata serapan asing semakin marak di kalangan mahasiswa sebagai dampak globalisasi dan perkembangan teknologi digital. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola penggunaan kata serapan asing, faktor yang memengaruhi intensitasnya, serta dampaknya terhadap keberlangsungan bahasa Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling yang melibatkan 20 mahasiswa Universitas Negeri Medan. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi partisipatif, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 82% kata serapan berasal dari bahasa Inggris dan dominan digunakan dalam percakapan informal maupun media sosial karena dianggap lebih praktis, modern, dan mengikuti tren. Fenomena ini memperkaya kosakata namun juga mengurangi penggunaan bahasa Indonesia baku serta menimbulkan kesenjangan komunikasi antar generasi. Penelitian ini menegaskan perlunya edukasi literasi bahasa agar mahasiswa bijak memanfaatkan kata serapan sambil menjaga peran bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Copyrights © 2025