Membangun iklim sekolah inklusif sering terhambat oleh kompleksitas interaksi sosial, seperti pengucilan, kurangnya empati, dan perbedaan perspektif yang menurunkan kualitas hubungan sosial antar siswa. Penelitian ini bertujuan menganalisis kontribusi Strategi Kindness dan Sistem Reward and Punishment (R&P) dalam membangun iklim sekolah inklusif serta meningkatkan kualitas interaksi sosial siswa. Fokus kajian diarahkan pada kebutuhan menciptakan lingkungan belajar yang aman, menghargai keberagaman, dan bebas dari perilaku eksklusif. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka melalui analisis literatur ilmiah dan dokumen akademik lima tahun terakhir. Hasil menunjukkan Strategi Kindness memiliki pengaruh lebih komprehensif dan berkelanjutan dalam membentuk budaya sekolah yang empatik dan bernilai, sedangkan R&P efektif menjaga disiplin eksternal namun berisiko menurunkan motivasi intrinsik bila tidak proporsional. Temuan ini memperkaya teori pendidikan karakter dan menjadi dasar praktis pengintegrasian nilai Kindness dalam kebijakan, kurikulum, serta pengembangan profesional guru.
Copyrights © 2025