Korosi merupakan proses degradasi logam akibat reaksi elektrokimia dengan lingkungan sekitarnya. Salah satu upaya mitigasi korosi adalah melalui penggunaan inhibitor, yakni senyawa yang mampu menurunkan laju korosi. Ekstrak daun ketapang diketahui mengandung tanin, senyawa organik yang dapat berperan sebagai inhibitor alami melalui pembentukan kompleks pelindung pada permukaan logam. Baja ST 37, yang banyak digunakan dalam konstruksi mesin, memiliki kandungan unsur Fe lebih dari 90% dan karbon antara 0,022–0,30%, dengan kekuatan tarik mencapai 37 kg/mm². Pada penelitian ini, ekstrak daun ketapang dimanfaatkan sebagai inhibitor hayati pada konsentrasi 50, 100, dan 150 ppm, dengan durasi pencelupan ditetapkan selama 12 hari. Pengukuran dilakukan secara bertahap pada hari ke 3 dst. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi inhibitor menyebabkan penurunan laju korosi, sedangkan perpanjangan waktu perendaman cenderung meningkatkan laju korosi. Tingkat korosi paling rendah tercatat sebesar 0,0368 mm/tahun diperoleh pada konsentrasi 150 ppm di hari ke-12, dengan efisiensi inhibisi tertinggi mencapai 72%.
Copyrights © 2025