Salah satu penurunan produksi tomat disebabkan oleh patogen Fusarium oxysporum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu, pH dan cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan beberapa isolat Trichoderma sp., serta mengetahui kemampuan antagonis beberapa isolat Trichoderma terhadap penyebab penyakit layu Fusarium (Fusarium oxysporum). Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2023 sampai Oktober 2023. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari eksplorasi, isolasi jamur F.oxyspourm dan Trichoderma sp., uji patogenesitas jamur F.oxyspourm, identifikasi makroskopis dan mikroskopis, uji beberapa pengaruh suhu (21°C, 25°C, 29°C, 33°C, dan 37°C), uji beberapa pengaruh pH media (5, 6, 7, 8 dan 9), uji pengaruh intensitas cahaya (terang, gelap dan terang-gelap), serta uji daya hambat Trichoderma terhadap F.oxysporum. Penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan koloni Trichoderma paling optimal pada suhu 25°C, pH 5 dan intensitas cahaya terang sampai dengan intensitas cahaya terang-gelap, sedangkan kerapatan spora isolat Trichoderma paling tinggi pada suhu 25°C, pH 5 dan intensitas cahaya terang. Hasil uji antagonis menunjukkan isolat Trichoderma P5SIN dan isolat Trichoderma WT2 memiliki kemampuan yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan Fusarium sp. dengan daya hambat sebesar 77,95% dan 76,26%.
Copyrights © 2025