Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Keragaman dan Kelimpahan Artropoda Tajuk Tanaman Cabai dan Terong di Pringsewu Lampung Swibawa, I Gede; Oktavia, Tiara; Rahma Dhona, Alfira; M Hariri, Agus; Efri, Efri
Seminar Nasional Lahan Suboptimal Vol 10, No 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-10 “Revitalisasi Sumber Pangan N
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Swibawa IG, Oktavia T, Dhona AR, Hariri AM, Efri E. 2022. Diversity and abundance of arthropods on canopy of chili and eggplant crops in Pringsewu, Lampung. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-10 Tahun 2022, Palembang 27 Oktober 2022. pp. 154-165. Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Chili and eggplant were two famous vegetable crops in Pringsewu Lampung and their cultivation practice were intensively using synthetic mulch, inorganic fertilizer, and synthetic pesticides, that may affect to arthropods communities. The purpose of this research was to study diversity and abundance of arthropod community inhabited canopy crop of chili and eggplant in Pringsewu, Lampung.  Sampling of arthropods by yellow sticky trap and ground cloth methods on 4, 6, and 10 weeks after planting of chili and eggplant crops were conducted in district of Adiluwih, Pringsewu, province of Lampung on May until August 2022.  Identification of arthropods into taxon of family was done in Plant Pest Laboratory, University of Lampung. The result show that the abundance of arthropod that indicated by total individual that were caught were 905 on Chili and 1399 on eggplant respectively.  Taxonomic diversity of arthropod on chili were 8 order, 34 families with Shannon index of 2.38 and Simpsons Index of 0.84, while on eggplant were 8 order and 32 families with Shannon Index of 2.58 and Simpsons Index of 0.89. The functional groups of arthropods on Chili consisted of 14 families of herbivore and 20 families of non-herbivore, while on eggplant there were 14 families of herbivore and 18 families of non-herbivore arthropods. Base on Sorenson Index, the similarities of arthropods communities on chili and eggplant was 0.76. Diversity and abundance of arthropods both on chili and eggplant was higher on 6 than 4 and 10 weeks after planting crop old. Total individual of herbivore arthropods was higher than non-herbivore.
EVALUASI KEEFEKTIFAN EKSTRAK DAUN TANAMAN DALAM PENGENDALIAN ANTRAKNOSA PEPAYA BERDASARKAN NILAI AUDPC (Area Under Disease Progress Curve) Ramadani, Sari; Efri, Efri; Hendarto, Kus; Prasetyo, Joko
Jurnal Agrotek Tropika Vol 11, No 4 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, November 2023
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v11i4.8004

Abstract

Penyakit antraknosa merupakan penyakit penting pada buah pepaya yang disebabkan oleh Colletotrichum gloeosporioides. Pengendalian penyakit tanaman mengunakan fungisida nabati berasal dari bahan-bahan alami, seperti daun mangga, daun pepaya, daun mengkudu, dan  rimpang lengkuas dapat menghambat C. gloeosporioides. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan ekstrak daun mangga, daun pepaya, daun mengkudu, daun sirih, dan rimpang lengkuas berdasarkan nilai AUDPC dalam mengendalikan penyakit antraknosa C. gloeosporioides. Percobaan dilakukan dalam dua tahap yaitu uji in vitro dan uji in vivo.  Rancangan percobaan yang digunakan uji in vitro disusun dalam Racangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan 5 ulangan. dan uji in vivo disusun dalam Racangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan 5 kelompok.  Data yang diperoleh diuji lanjut mengunakan uji BNT pada taraf 5%. Konsentrasi yang digunakan masing masing ekstrak yaitu 60%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih memiliki pengaruh yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan C. gloeosporioides dibandingkan dengan perlakuan ekstrak daun mangga, daun mengkudu, daun pepaya, dan rimpang lengkuas
PENGARUH JENIS MEDIA PEMBAWA DAN Trichoderma sp. TERHADAP PENYAKIT BULAI DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG Prasetyo, Joko; Efri, Efri; Pratama, Virginiawan Tirta Angga
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 1 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, Februari 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i1.8555

Abstract

Jagung (Zea mays L.) adalah makanan pokok kedua setelah padi di beberapa daerah di Indonesia. Salah satu kendala peningkatan produksi jagung yaitu tanaman jagung tersebut banyak mengalami serangan patogen. Peronosclerospora sp. yang menyebabkan penyakit bulai atau downy mildew. Salah satu alternatif dalam menekan serangan bulai yaitu menggunakan biofungisida yang mengandung Trichoderma sp.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi media pembawa, dosis Trichoderma sp. dan interaksi keduanya dalam mengendalikan penyakit bulai dan pertumbuhan tanaman jagung. Rancangan yang digunakan dalam percobaan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis Trichoderma sp. yaitu 20 g Trichoderma sp (T1), 30 g Trichoderma sp. (T2), 40 g Trichoderma sp. (T3). Faktor kedua adalah jenis media pembawa yaitu Tepung beras (F1), Tepung ketan (F2), dan Tepung jagung (F3). Hasil penelitian menunjukan bahwa media pembawa mampu menekan keparahan penyakit bulai, meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman jagung. Dosis Trichoderma sp. mampu meningkatkan tinggi dan jumlah daun tanaman jagung, namun tidak mampu menekan penyakit bulai. Perlakuan dosis Trichoderma sp. dan media pembawa tepung beras mampu meningkatkan tinggi, jumlah daun dan bobot kering berangkasan tanaman jagung, namun tidak mampu menekan penyakit bulai.
Identification and sensitivity testing of whip smut pathogen on sugarcane to fungicides and plant extracts Efri, Efri; Nisa, Ummu Khairun; Pramono, Sudi; Maryono, Tri; Saefudin, Saefudin; Pranata, Heru
Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika Vol. 25 No. 1 (2025): MARCH, JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA: JOURNAL OF TROPICAL PLANT PE
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jhptt.125119-127

Abstract

Whip smut symptoms have emerged in sugarcane plantations in Central Lampung Regency, Lampung Province. However, the identity of the pathogen and its sensitivity to various fungicidal active ingredients remain unclear. This study aims to identify the whip smut pathogen in sugarcane plantations in Central Lampung Regency and evaluate its sensitivity to different fungicidal active ingredients.The research involved morphological and molecular identification of the pathogen, along with sensitivity testing against fungicides containing carbendazim, prochloraz, and mancozeb, as well as plant-based fungicides derived from puyangan (Zingiber zerumbet) and jamuan (Curcuma zedoaria) extracts. Morphological analysis revealed that the whip smut pathogen has septate hyphae, cylindrical sporidia measuring 7.45–18.31 µm in length and 1.63–3.89 µm in width, and round, yellowish-brown teliospores with an average size of 6.39 × 6.66 µm. Molecular identification confirmed that the LA UKN isolate from Central Lampung Regency belongs to Sporisorium scitamineum, with a bootstrap value of 93%. Sensitivity testing indicated that the pathogen is highly susceptible to carbendazim and prochloraz but less sensitive to mancozeb, puyangan extract, and jamuan extract.
Pengaruh aplikasi pasta buah aren (Arenga pinnata) terhadap mortalitas hama keong emas (Pomacea canaliculata L.) di rumah kaca Wibowo, Lestari; Pratiwi, Irene Indah; Efri, Efri; Solikhin, Solikhin
Jurnal Proteksi Agrikultura Vol. 2 No. 1 (2025): MAY, JURNAL PROTEKSI AGRIKULTURA
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpa.1222-26

Abstract

Many studies have shown that botanical pesticides are safe for controlling pest problems in the field. Arenga fruit paste has been suggested to contain secondary metabolites that can help manage golden apple snail infestation. The objective of this research was to determine the effect of arenga fruit paste application on the feeding activity and mortality of golden apple snails. This study used a completely randomized design with different treatment concentrations of arenga fruit paste, namely 0, 1, 2, 4, 6 g per L of living medium, with four replications. The results showed that the application of arenga fruit paste decreased feeding activity and increased mortality of golden apple snails. At the highest concentration, 6 g per L of live medium, food consumption was reduced to only 10%, resulting in the highest mortality rate of 80%.
Pengaruh ekstrak rimpang Cyperus rotundus L. terhadap pertumbuhan jamur Botryodiplodia theobromae penyebab penyakit blendok pada jeruk secara in vitro Maryana, Maryana; Dirmawati, Suskandini Ratih; Wibowo, Lestari; Efri, Efri
Jurnal Proteksi Agrikultura Vol. 2 No. 2 (2025): NOVEMBER, JURNAL PROTEKSI AGRIKULTURA
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpa.2265-71

Abstract

Bleeding disease in tangerine plants is caused by the fungus Botryodiplodia theobromae. This study aimed to determine the effect of Cyperus rotundus L. extract on the growth of B. theobromae mycelia and spores in vitro, and to determine the best concentration of C. rotundus extract in inhibiting the growth of the fungus. The study was conducted using a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 7 treatments, namely C. rotundus extract concentrations of 0.0% (control), 0.1%, 0.2%, 0.3%, 0.4%, and 0.5%, as well as a fungicide treatment containing the active ingredient carbendazim 0.1%. The observed variable was fungal growth measured by colony diameter. The results showed that the treatment of sedge rhizome extract was able to suppress the development of B. theobromae fungal colonies. This nutmeg rhizome extract has the potential to be developed as a botanical pesticide to control B. theobromae fungus, and a concentration of 0.5% nutmeg rhizome extract has the highest inhibitory power against the growth of B. theobromae fungus, namely 56%.
KARAKTERISTIK DAN UJI ANTAGONIS BEBERAPA ISOLAT Trichoderma TERHADAP PENYEBAB PENYAKIT LAYU (Fusarium oxysporum) PADA TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) Subasari, Angraini; Efri, Efri; Wibowo, Lestari; Aeny, Titik Nur
Jurnal Agrotek Tropika Vol. 13 No. 1 (2025): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 13, FEBRUARI 2025
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v13i1.8719

Abstract

Salah satu penurunan produksi tomat disebabkan oleh patogen Fusarium oxysporum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu, pH dan cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan beberapa isolat Trichoderma sp., serta mengetahui kemampuan antagonis beberapa isolat Trichoderma terhadap penyebab penyakit layu Fusarium (Fusarium oxysporum). Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2023 sampai Oktober 2023. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari eksplorasi, isolasi jamur F.oxyspourm dan Trichoderma sp., uji patogenesitas jamur F.oxyspourm, identifikasi makroskopis dan mikroskopis, uji beberapa pengaruh suhu (21°C, 25°C, 29°C, 33°C, dan 37°C), uji beberapa pengaruh pH media (5, 6, 7, 8 dan 9), uji pengaruh intensitas cahaya (terang, gelap dan terang-gelap), serta uji daya hambat Trichoderma terhadap F.oxysporum. Penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan koloni Trichoderma paling optimal pada suhu 25°C, pH 5 dan intensitas cahaya terang sampai dengan intensitas cahaya terang-gelap, sedangkan kerapatan spora isolat Trichoderma paling tinggi pada suhu 25°C, pH 5 dan intensitas cahaya terang. Hasil uji antagonis menunjukkan isolat Trichoderma P5SIN dan isolat Trichoderma WT2 memiliki kemampuan yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan Fusarium sp. dengan daya hambat sebesar 77,95% dan 76,26%.
EFEKTIFITAS FRAKSI METANOL BEBERAPA EKSTRAK TANAMAN UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora spp.)PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Ramadhani, Fathia; Efri, Efri; Dirmawati, Suskandini Ratih; Prasetyo, Joko
Jurnal Agrotek Tropika Vol. 13 No. 1 (2025): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 13, FEBRUARI 2025
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v13i1.9851

Abstract

Penyakit bulai merupakan salah satu kendala utama pada tanaman jagung di Indonesia.  Pengendalian alternatif penyakit dikembangkan dengan penggunaan fungisida nabati.  Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan fraksi metanol ekstrak tanaman tunggalmaupun kombinasi dalam mengurangi penyakit bulai pada tanaman jagung.  Penelitian dilaksanakan di halaman Gdan Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Februari - Maret.  Perlakuan disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan delapan perlakuan dan tiga ulangan.  Perlakuan terdiri atas ekstrak daun sirih, daun mimba, dan daun kelor.  Data dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan perbedaan nilai tengah antar perlakuan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi metanol ekstrak tanaman tunggal maupun kombinasi efektif menekan intensitas penyakit bulai, dan tidak ada perbedaan keefektifan terhadap ekstrak tanaman tersebut.
PELATIHAN PEMBUATAN PESTISIDA NABATI BERBASIS PEMBERDAYAAN PETANI DI KELOMPOK TANI MEKAR SARI, LAMPUNG SELATAN Fitriana, Yuyun; Suharjo, Radix; Efri, Efri; Susilo, FX; Lestari, Puji; Helina, Selvi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 6 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i6.2436-2443

Abstract

Kelompok Tani Mekar Sari di Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, menghadapi tantangan berupa serangan hama dan penyakit tanaman yang berdampak pada penurunan hasil panen. Tingginya ketergantungan terhadap pestisida kimia memotivasi diadakannya pelatihan pembuatan pestisida nabati sebagai alternatif pengendalian yang ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengenalkan jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati dan melatih petani dalam membuat serta mengaplikasikannya. Metode yang digunakan mencakup penyuluhan dan praktik langsung. Pada sesi pertama, materi yang disampaikan meliputi konsep dasar, manfaat, dan langkah pembuatan pestisida nabati. Pada sesi kedua, dilakukan praktik pembuatan pestisida nabati berbahan dasar daun nimba (Azadirachta indica), yang melibatkan 23 petani sebagai partisipan. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan petani terkait bahaya pestisida kimia, penggunaan pestisida nabati, serta cara pengendalian hama dan penyakit. Berdasarkan evaluasi, persentase pemahaman petani tentang pestisida nabati meningkat sebesar 56,52%. Kegiatan ini tidak hanya memberikan solusi praktis bagi petani, tetapi juga menjadi langkah awal menuju praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.