Laju kemunduran benih sorgum (Sorghum bicolor [L.] Moench) selama periode III, terutama selama penyimpanan dalam ruang simpan ber-AC cukup langka dilaporkan, karena itu terjadi dalam periode simpan yang cukup lama. Laju kemunduran benih sangat menentukan batas anomali benih. Batas anomaly adalah peralihan dari benih bermutu ke benih bukan bermutu. Penelitian yang bertujuan untuk mengukur laju kemunduran benih tiga genotipe sorgum yang disimpan dalam ruang ber-AC dengan suhu 18±1,44°C yang dilakukan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada bulan Desember 2020 sampai bulan Maret 2021. Bahan-bahan yang digunakan yaitu benih sorgum genotipe Super-1 dan Talaga Bodas yang telah disimpan dalam ruang ber-AC selama 23 bulan dan 32 bulan, dan genotipe UPCA-S1 yang telah disimpan selama 23 dan 34 bulan. Metode perkecambahan yang dilakukan untuk mengukur laju kemunduran benih yaitu dengan uji kertas digulung (UKD). Analisis data menggunakan analisis regresi dan uji t student pada tarafnyata 5%. Berdasarkan variabel daya berkecambah, selama periode penyimpanan 23-34 bulan laju kemunduran benih sorgum genotipe Talaga Bodas adalah 7,16 %/bulan, genotipe Super-1 adalah 2,62 %/bulan, dan genotipe UPCA-S1 adalah 1,31 %/bulan.
Copyrights © 2025