Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

TEKNIK DEKOMPOSISI DALAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH TERNAK SAPI Pramono, Eko; Hadi, Muhammad Syamsoel; Setiawan, Kukuh; Agustiansyah, Agustiansyah
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.8715

Abstract

Para petani di Pekon Giham Sukamaju Kecamatan Sekincau Kabupatan Lampung Barat Provinsi Lampung  sudah menggunakan kotoran sapi untuk memupuk tanaman yang mereka budidayakan. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis kepada para petani tentang teknik dekomposisi dalam pembuatan pupuk organik dari limbah kotoran sapi.  Dengan metode ceramah dan diskusi, penyuluhan yang dilakukan pada 31 Januari 2024 tentang teknik dekomposisi dalam pembuatan pupuk organik dari limbah ternak sapi mampu meningkatkan pengetahuan petani (mengubah pola pikir) dan mengubah pola bersikap petani untuk mau melakukan pembuatan pupuk organik dari limbah ternak sapi dengan teknik dekomposisi di masa depan.  Penyuluhan ini perlu dilanjutkan dengan metode petak percontohan atau demplot untuk meningkatkan keterampilan para petani dalam pembuatan pupuk organik dari limbah ternak sapi.
Sosialisasi dan Demplot Varietas Padi IPB-9G yang Ditanam di Lahan Sawah Desa Sidang Way Puji Hadi, Muhammad Syamsoel; Pramono, Eko; Kamal, Muhammad; Setiawan, Kukuh
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4, No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4 No 1, Maret 2025
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v4i1.10366

Abstract

Salah satu varietas unggul baru padi adalah IPB-9G yang dirancang untuk ditanam di lahan tegalan.  Namun demikian varietas ini juga dapat berproduksi dengan baik ketika ditanam di lahan sawah.  Salah satu masalah yang dihadapi petani adalah salinitas lahan yang menjadi penyebab rendahnya hasil. Hasil ini dimungkinkan untuk terus ditingkatkan antara lain dengan cara introduksi varietas padi unggul baru.  Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengedukasi tokoh-tokoh petani dan petani di Desa Sidang Way Puji, Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kabupaten Mesuji, Lampung. Demplot dilaksanakan dilaksanakan di lahan petani Desa Sidang Way Puji, Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji, Lampung.  Hasil yang diperoleh (4.618 kg/ha) masih cukup bagus dibanding hasil yang mereka peroleh selama ini.  Terdapat indikasi bahwa IPB-9G masih dapat berproduksi cukup baik di lahan dengan salinitas cukup tinggi seperti di desa tersebut.  Penyuluhan dan sosialisasi dilaksanakan di rumah salah seorang petani Desa Sidang Way Puji.
PETAK PERCONTOHAN PRODUKSI PADI VARIETAS IPB-3S PADA MUSIM TANAM-2 DI SIDANG WAY PUJI, MESUJI, LAMPUNG Pramono, Eko; Hadi, Muhammad Syamsoel; Kamal, Muhammad; Setiawan, Kukuh
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4, No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4 No 1, Maret 2025
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v4i1.9831

Abstract

Kabupaten Mesuji Propinsi Lampungmerupakan sentra produksi padi, termasuk juga DesaSidang Waypuji yang ada di wilayah itu. Dalammempertahankan produktivitas lahan selainpenggunaan pupuk juga perlu melakukan pergiliranvarietas. Suatu petak percontohan telah dilakukan sejakJuni hingga September 2024 untuk memperkenalkankinerja pertumbuhan dan hasil padi varietas unggulnasional IPB-3S. Kegiatan ini dilaksanakan denganmetode parsipatori. Hasil kegiatan menunjukkan bahwapara petani meyakini bahwa padi varietas IPB-3S adalahunggul dan layak dibudidayakan di wilayah ini yangpada Musim Tanam-2 mencapai hasil 6,04 ton/hadengan rendeman gabah kering giling ke beras 68%.
Pengaruh Kombinasi Populasi Tumpangsari Kedelai-Singkong pada Pertumbuhan dan Hasil Benih Tanaman Kedelai dan Hasil Umbi Singkong Pramono, Eko; Manik, Tumiar Katarina B.; Hadi, Muhammad Syamsoel; Salsabila, Erika Fadia
JURNAL AGROTROPIKA Vol. 23 No. 1 (2024): Jurnal Agrotropika Vol 23 No 1, Mei 2024
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/ja.v23i1.8321

Abstract

Intercropping soybeans with cassava can become one solution to increase the production of soybean in Indonesia. This research aimed to determine the most optimal population combination of soybean-cassava intercropping for the growth and yield of soybean seeds, cassava tuber yield, and land use efficiency (LUE)..  The research was carried out on the farm land of the Main Seed Center in Sekincau District, West Lampung Regency, Lampung Province, Indonesia at -5°02’27” South and 104°18’16” East at elevation of 1173.1 meter from sea level and at the Seed and Plant Breeding Laboratory Faculty of Agriculture University of Lampung during June 2022 - February 2023. The four treatments of population combination of soybean-cassava intercropping were applied in a completely randomized block design (CRBD) and replicated five times in five blocks. The four population combination treatments of soybean-cassava intercropping were a) 100% soybean and 0% cassava (monoculture) (p₁), b) 67% soybean and 97% cassava (p₂), c) 67% soybean and 89% cassava (p₃), and d) 50% soybeans and 97% cassava (p₄). The growth and the seed yield per soybean stem of monoculture did not differ to those of the soybean-cassava intercropping, but the soybean seed yield per plot area of the intercropping was lower than those of monoculture. Its mainly due to the soybean population of the intercropping was lower compared to monoculture. All population combinations in soybean-cassava intercropping were effective in supporting the growth and yield of soybean seeds, but the population combination of 50% soybean and 97% cassava (p₄) was also effective in supporting cassava tuber yield, and had the highest land use efficiency among other population combinations. Key words:  flowering age, plant height, seed weight, tuber weight of cassava
PETAK PERCONTOHAN TUMPANGSARI KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) DENGAN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) DI DATARAN TINGGI SEKINCAU LAMPUNG BARAT Pramono, Eko; Handayani, Tundjung Tripeni; Manik, Tumiar Katarina; Hadi, Muhammad Syamsoel
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 1, Maret 2023
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i1.6786

Abstract

Para petani di Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat memiliki keterampilan yang tinggi dalam budidaya tanaman untuk produksi berbagai tanaman hortikultura sayuran. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk memperkenalkan suatu teknik produksi tanaman pangan dengan pertanaman tumpangsari antara kedelai dan singkong. Kegiatan dilaksanakan di Desa Sekincau, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat pada Juni- Oktober 2022, yaitu di lahan Balai Benih Induk Tanaman Sayuran. Kegiatan penyuluhan ini menggunakan metode petak percontohan atau demontrasi yang disertai dengan ceramah, diskusi dan partisipasi peserta. Khalayak sasarannya adalah para petani, para penyuluh pertanian lapangan, para siswa sekolah kejuruan pertanian, dan para sarjana pertanian. Ada empat pola tumpangsari akan ditunjukkan dalam petak percontohan tersebut. Target luaran pertama yang dicapai adalah semua peserta 39 orang (100%) penyuluhan melihat langsung pertanaman tumpangsari kedelai[1]singkong dari yang semula hanya 28,5%. Setelah melihat langsung pertanaman tumpangsari kedelai-singkong ini, semua peserta (100%) faham dan yakin bahwa tanaman kedelai maupun singkong pada tumpangsari kedelai-singkong tidak saling terganggu pertumbuhannya dan perkembangannya. Perubahan respon psikomotorik yang terjadi pada semua peserta (100%) menyatakan mampu dan bisa bercocok tanam tumpangsari kedelai-singkong, dan sebagian besar peserta (75%) di masa depan mau bercocok tanam tumpangsari kedelai singkong. Sebagian peserta (25%) menyatakan belum tahu di masa depan akan melakukan budidaya tumpangsari tersebut dengan alasan tidak memiliki lahan yang baik.
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN KONVERSI APLIKASI PUPUK ORGANIK vs ANORGANIK DI PEKON ARGOPENI KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG Pramono, Eko; Hadi, Muhammad Syamsoel
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.8024

Abstract

Para petani di Pekon Argopeni Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Propinsi Lampung selain mengelola tanaman juga mengelola ternak sapi.  Limbah ternak berupa kotoran sapi dan limbah tanam sekam padi tersedia melimpah. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani dalam pembuatan pupuk organik kotoran sapi dan limbah tanaman dan mengkonversi dosis pupuk organik menggantikan pupuk organik.  Kegiatan itu dapat mengubah pengetahuan kognitif petani dan memotivasi petani dalam memanfaatkan limbah ternak kotoran sapi dan limbah tanaman sekam padi menjadi pupuk organik yang dapat digunakan untuk pupuk tanaman. Meningkatnya motovasi petani itu didorong oleh informasi dan diskusi tentang prosedur yang jelas membuat pupuk organik, proses pembuatan yang lebih singkat, dan manfaat pupuk organik dalam menggantikan pupuk anorganik
KONVERSI PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK UNTUK TANAMAN DI PEKON GIHAM SUKAMAJU, KECAMATAN SEKINCAU, LAMPUNG BARAT Hadi, Muhammad Syamsoel; Pramono, Eko; Kamal, Muhammad; Setiawan, Kukuh; Agustiansyah, Agustiansyah; Ardian, Ardian
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.8712

Abstract

Abstrak: Pada umumnya petani di daerah Pekon Giham Sukamaju, Kecamatan Sekincau, Lampung Barat belum banyak mengetahui berapa banyak unsur hara yang disuplai ke dalam tanah akibat pemberian pupuk organik.  Selain itu aplikasi pupuk organik di daerah tersebut belum merupakan suatu kegiatan yang biasa dilakukan.  Di lain pihak, potensi sumberdaya bahan pembuatan pupuk organik cukup tersedia.  Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani dalam pemahaman terhadap berapa banyak sebetulnya pupuk organik yang dibutuhkan yang harus disuplai ke pertanaman agar dapat setara dengan pemberian pupuk anorganik yang direkomendasikan. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa petani sangat antusias dalam menyerap materi yang disampaikan. Dengan perhitungan yang relatif cukup sederhana para petani yang diwakili oleh para tokoh yang cukup berpendidikan semua penjelasan dapat dimengerti dengan baik.
TEKNIK DEKOMPOSISI DALAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH TERNAK SAPI Pramono, Eko; Hadi, Muhammad Syamsoel; Setiawan, Kukuh; Agustiansyah, Agustiansyah
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.8715

Abstract

Para petani di Pekon Giham Sukamaju Kecamatan Sekincau Kabupatan Lampung Barat Provinsi Lampung  sudah menggunakan kotoran sapi untuk memupuk tanaman yang mereka budidayakan. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis kepada para petani tentang teknik dekomposisi dalam pembuatan pupuk organik dari limbah kotoran sapi.  Dengan metode ceramah dan diskusi, penyuluhan yang dilakukan pada 31 Januari 2024 tentang teknik dekomposisi dalam pembuatan pupuk organik dari limbah ternak sapi mampu meningkatkan pengetahuan petani (mengubah pola pikir) dan mengubah pola bersikap petani untuk mau melakukan pembuatan pupuk organik dari limbah ternak sapi dengan teknik dekomposisi di masa depan.  Penyuluhan ini perlu dilanjutkan dengan metode petak percontohan atau demplot untuk meningkatkan keterampilan para petani dalam pembuatan pupuk organik dari limbah ternak sapi.
Sosialisasi Pemanfaatan Cacahan Batang Ubikayu Segar Sebagai Alternatif Sumber Hara Kalium di Sekincau Lampung Barat Setiawan, Kukuh; Hadi, Muhammad Syamsoel; Agustiansyah, Agustiansyah; Pramono, Eko; Kamal, Muhammad; Ardian, Ardian; Setiawan, Wawan A; Sanjaya, Purba
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.9145

Abstract

Lampung is one of the biggest areas for cassava and also Indonesia gets the number five in the world for cassava production.  At harvest time, it would produce huge source of potassium (K) from the stem.  Unfortunately this source of K is not used yet until now.  Consequently, the objective of activity was to educate the farmers in order to use the fresh cassava stem by chipping in small size as potassium source.  This activity was conducted in Pekon Giham Sukamaju, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat on January 31st 2024.  The method that was used in this activity was to discuss and present the way of producing small chip of fresh cassava stem.  The evaluation of farmer perception to understand the method was questionnaire containing 10 questions to be answered by farmers.  The result was before discussion, farmers still do not know or recognize yet that fresh cassava stem could be used as a K source.  However, after presenting the material of discussion, in general, they were interested in using small chip cassava stem for K source to fertilize the horticulture crops in their land. 
PETAK PERCONTOHAN PRODUKSI PADI VARIETAS IPB-3S PADA MUSIM TANAM-2 DI SIDANG WAY PUJI, MESUJI, LAMPUNG Pramono, Eko; Hadi, Muhammad Syamsoel; Kamal, Muhammad; Setiawan, Kukuh
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4 No 1, Maret 2025
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v4i1.9831

Abstract

Kabupaten Mesuji Propinsi Lampungmerupakan sentra produksi padi, termasuk juga DesaSidang Waypuji yang ada di wilayah itu. Dalammempertahankan produktivitas lahan selainpenggunaan pupuk juga perlu melakukan pergiliranvarietas. Suatu petak percontohan telah dilakukan sejakJuni hingga September 2024 untuk memperkenalkankinerja pertumbuhan dan hasil padi varietas unggulnasional IPB-3S. Kegiatan ini dilaksanakan denganmetode parsipatori. Hasil kegiatan menunjukkan bahwapara petani meyakini bahwa padi varietas IPB-3S adalahunggul dan layak dibudidayakan di wilayah ini yangpada Musim Tanam-2 mencapai hasil 6,04 ton/hadengan rendeman gabah kering giling ke beras 68%.