Penelitian mengeksplorasi implementasi nilai-nilai kearifan lokal. Nilai-nilai kearifan lokal mencerminkan budaya, tradisi, dan identitas masyarakat setempat. Hal ini penting untuk mencegah kepunahan budaya dan memperkuat rasa bangga akan identitas lokal dan kearifan lokal mencerminkan nilai- nilai, praktik, dan pengetahuan yang telah terbentuk dalam masyarakat setempat selama bertahun-tahun memperkenalkan siswa pada nilai-nilai ini membantu mereka memahami konteks sosial tempat mereka tinggal. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Sumber data penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Ngikis di Desa Jajawar mengandung nilai-nilai kearifan lokal berupa nilai religius, sosial, dan etika, yang berhasil diintegrasikan dalam pembelajaran sejarah pada materi “Asal Usul Nenek Moyang Indonesia”. Nilai religius diwujudkan melalui kegiatan spiritual seperti doa bersama, tawasulan, membaca Al-Quran, dan salat Dhuha, yang menanamkan pentingnya spiritualitas dalam kehidupan. Nilai sosial ditanamkan melalui kerja sama dalam diskusi kelompok, saling menghargai antarsiswa dan guru, serta pendekatan eksploratif terhadap tradisi lokal. Sementara itu, nilai etika tercermin dalam sikap hormat kepada guru dan orang tua, penerapan sopan santun, serta penghargaan terhadap leluhur dan lingkungan. Integrasi nilai-nilai ini dalam pembelajaran tidak hanya meningkatkan pemahaman sejarah siswa, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan karakter yang religius, peduli sosial, dan beretika, selaras dengan tujuan pendidikan karakter dan pelestarian budaya lokal.
Copyrights © 2024