Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Green Human Resource Management (GHRM) dan Self-Efficacy terhadap Green Culture dengan Commitment Sustainability sebagai variabel mediasi. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan Rumah Sakit Hermina Wonogiri. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Green Human Resource Management dan Self-Efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap Green Culture melalui Commitment Sustainability. Di antara kedua variabel tersebut, Self-Efficacy memiliki pengaruh paling kuat, diikuti oleh GHRM. Commitment Sustainability berperan sebagai mediator yang memperkuat hubungan antara GHRM dan Self-Efficacy terhadap pembentukan Green Culture. Penelitian ini penting karena adopsi budaya hijau di sektor layanan kesehatan masih terbatas di Indonesia, sementara tuntutan keberlanjutan meningkat secara global. Temuan ini memberikan implikasi praktis bahwa rumah sakit perlu memperkuat penerapan GHRM, meningkatkan efikasi diri karyawan, serta memperdalam komitmen terhadap keberlanjutan untuk membangun budaya organisasi yang lebih hijau, beretika, dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025