Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi KWT “Bukit Mawar” dalam mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga serta faktor yang memengaruhi partisipasi tersebut di Desa Bukit Lembah Subur Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan, menggunakan teori pilihan rasional Coleman dan teori tindakan sosial Weber. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan teknik sensus, dimana seluruh kepengurusan KWT “Bukit Mawar” sebanyak 30 orang dijadikan responden penelitian, melalui observasi, kuesioner, serta dokumentasi, dan diolah menggunakan SPSS 25. Hasilnya menunjukkan bahwa anggota KWT “Bukit Mawar” di Desa Bukit Lembah Subur, aktif berpartisipasi dalam berbagai tahap kegiatan kelompok. Partisipasi anggota KWT dalam tahap perencanaan berada pada kategori sedang dengan skor (436). Pada tahap pelaksanaan mendapat skor (464), tahap menikmati hasil menunjukkan skor (494), dan pada tahap evaluasi menghasilkan skor (464) dengan kategori tinggi. Faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi meliputi pengetahuan dengan skor (487), penghasilan pada skor (467), dan lama menetap pada skor (479), berada pada kategori tinggi. Pada faktor pendidikan dan pekerjaan berada pada kategori sedang dengan skor (446) dan (434). Secara keseluruhan, penelitian menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan anggota melalui peningkatan pada pengetahuan, pengelolaan waktu, dan pemberdayaan ekonomi untuk memperkuat partisipasi KWT “Bukit Mawar” dalam mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga melalui pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan lokal yang cukup, layak, bebas dari bahan atau zat berbahaya, dan terjangkau sebagaimana konsep ketahanan pangan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 tentang pangan. Kesimpulannya, keterlibatan anggta KWT “Bukit Mawar” sangat signifikan dalam meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga melalui pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan lokal. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan sosialisasi dan pembinaan agar peran KWT lebih optimal dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar pengembangan strategi pemberdayaan Kelompok Wanita Tani untuk mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga yang lebih baik.
Copyrights © 2025