Dismenore primer adalah kondisi nyeri haid tanpa kelainan organik yang sering dialami remaja putri dan wanita muda. Kunyit asam, kombinasi Curcuma longa dan Tamarindus indica, telah lama digunakan sebagai obat tradisional karena sifat antiinflamasi dan analgesiknya. Literatur review ini bertujuan merangkum bukti ilmiah terkait efektivitas kunyit asam dalam mengurangi nyeri haid. Sebanyak 20 artikel terpilih dari tahun 2017–2024 dianalisis berdasarkan desain studi, sampel, metode intervensi, dan hasil pengukuran nyeri. Hasil menunjukkan mayoritas studi, termasuk RCT dan quasi eksperimen, melaporkan penurunan nyeri haid yang signifikan setelah pemberian kunyit asam atau kurkumin. Efek ini diduga melalui mekanisme penghambatan prostaglandin dan penurunan inflamasi. Meskipun hasilnya menjanjikan, keterbatasan seperti ukuran sampel kecil, durasi pendek, dan variasi metodologi menjadi catatan penting. Diperlukan penelitian lanjutan dengan desain yang lebih rigor dan evaluasi jangka panjang untuk mendukung implementasi klinis kunyit asam sebagai terapi alternatif dismenore primer.
Copyrights © 2025