Latar belakang: Nyeri menstruasi merupakan terjadi sebelum dan selama menstruasi yang dapat mengganggu aktifitas. Prevalensi dysmenorrhea di Indonesia sebesar 60-70% wanita. Menyebabkan ketidaknyamanan, mengganggu aktifitas sehari-hari. Penanganan nyeri menstruasi farmakologis dan non farmakologis. Hal ini sering terjadi pada remaja yang dapat disebabkan karena beberapa faktor. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui kefektifan pemberian kompres hangat terhadap penurunan nyeri menstruasi pada remaja putri di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Ulya Sragen. Metode: Penelitian ini quasi experiment. Sampel diambil dengan konsekutif sampling jumlah 64 santriwati usia 15-18 tahun kriteria inklusi kulit tidak alergi terhadap panas dan dingin, tidak mengalami kelainan gangguan reproduksi lainnya. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner NRS. Analisis data menggunakan Uji Paired T-Test. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nyeri menstruasi sebelumdan sesudah diberikan kompres hangat didapatkan selisih 3,28 (p=0,000), Sedangkan sebelum dan sesudah dilakukan kompres dingin selisih 0,65 (p=0,005). Selanjutnya di Uji dengan Paired T-Test disimpulkan bahwa ada perbedaan antara sebelum dan sesudah dilakukan teknik kompres hangat dengan nilai Sig. (0,000) dan kompres dingin dengan nilai Sig. (0.005). Maka dapat disimpulkan ada perbedaan penurunan nyeri menstruasi dengan kompres hangat dan kompres dingin. Simpulan: Kompres Hangat lebih efektif dalam menurunkan nyeri menstruasi.
Copyrights © 2025