Abstrak Permasalahan kemiskinan absolut yang masih membelenggu berbagai lapisan masyarakat Indonesia, terutama di wilayah urban dan peri-urban, menuntut solusi inovatif yang berkelanjutan dan inklusif. PKM ini menawarkan pendekatan berbasis ekonomi sirkular melalui pemanfaatan limbah kertas bekas sebagai bahan baku produk bernilai jual tinggi, seperti kerajinan tangan dan produk kreatif ramah lingkungan. Inovasi tidak hanya berkontribusi terhadap pengurangan limbah dan pelestarian lingkungan, namun membuka peluang ekonomi bagi kelompok rentan dan masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini dirancang dalam bentuk kemitraan antara mahasiswa, pelaku UMKM daur ulang, dan komunitas lokal. Proses produksi akan didukung oleh pelatihan keterampilan daur ulang dan pengolahan limbah menjadi produk bernilai guna. Untuk memperluas jangkauan pemasaran, program ini mengintegrasikan teknologi e-commerce sebagai alat distribusi digital yang efektif. Melalui platform daring, produk-produk hasil olahan limbah kertas dapat dipasarkan secara lebih luas dan efisien, meningkatkan pendapatan masyarakat mitra, diikutin lebih kurang 25 orang karyawan PT Mahameru serta tim dari universitas indo global mandiri dosen dan mahasiswa. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menurunkan angka kemiskinan absolut melalui pemberdayaan ekonomi lokal yang berdampak lingkungan dan sosial. Hasil pelatihan peningkatan keterampilan masyarakat, penguatan jejaring usaha berbasis sirkular, dan kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya Tanpa Kemiskinan, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dan Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Manfaatan teknologi digital, serta prinsip ekonomi sirkular, menjadi model pemberdayaan masyarakat yang dapat direplikasi di berbagai daerah dengan karakteristik serupa. Kata kunci: limbah kertas bekas; teknologi e.commerce; angka kemiskinan obsolute; ekonomi sirkular; berkelanjutan. Abstract The problem of absolute poverty that still shackles various levels of Indonesian society, especially in urban and peri-urban areas, demands innovative, sustainable and inclusive solutions. This PKM offers a circular economy-based approach by utilizing used paper waste as raw material for high-value products, such as handicrafts and environmentally friendly creative products. Innovation not only contributes to waste reduction and environmental preservation, but also opens economic opportunities for vulnerable groups and low-income communities. This program is designed as a partnership between students, recycling MSMEs, and local communities. The production process will be supported by training in recycling skills and processing waste into useful products. To expand marketing reach, this program integrates e-commerce technology as an effective digital distribution tool. Through an online platform, products processed from paper waste can be marketed more widely and efficiently, increasing the income of partner communities. Approximately 25 employees of PT Mahameru and a team from Universitas Indo Global Mandiri, including lecturers and students, participated. The main objective of this activity is to reduce absolute poverty through local economic empowerment that has environmental and social impacts. The training results in improved community skills, strengthened circular-based business networks, and contributed to the Sustainable Development Goals (SDGs), specifically No Poverty, Decent Work, Economic Growth, and Responsible Consumption and Production. The use of digital technology and circular economy principles provides a model for community empowerment that can be replicated in various regions with similar characteristics. Keywords: waste paper; e-commerce technology; absolute poverty rate; circular economy; sustainable.
Copyrights © 2025