Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kesempatan berkarir bagi perempuan dan penyandang disabilitas di sektor publik dan swasta di Kota Mataram. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi terhadap 30 informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi di sektor publik cenderung birokratis dan konservatif, sehingga membatasi fleksibilitas dan partisipasi kelompok rentan. Sebaliknya, sektor swasta lebih adaptif dan berorientasi pada hasil, tetapi belum sepenuhnya menerapkan prinsip inklusivitas. Kendala utama yang dihadapi perempuan adalah glass ceiling, sementara penyandang disabilitas masih menghadapi hambatan dalam aksesibilitas dan implementasi kebijakan yang konsisten. Secara keseluruhan, budaya organisasi berperan penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang adil dan inklusif. Rekomendasi penelitian ini meliputi penguatan kebijakan kesetaraan gender, pelatihan inklusi, dan pengembangan budaya kerja berbasis empati di kedua sektor.
Copyrights © 2025