Perairan sekitar Muara Sungai Sampara di Kabupaten Konawe merupakan salah satu kawasan transisi antara daratan dan lautan yang berpotensi mengalami sedimentasi akibat tekanan dari aktivitas industri, khususnya pertambangan nikel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju sedimentasi, karakteristik sedimen, serta parameter lingkungan yang mempengaruhinya berupa kecepatan arus, Total Suspended Solid (TSS), salinitas, dan kekeruhan. Pengambilan sampel sedimen dilakukan dengan menggunakan sediment trap berbentuk silinder pada empat stasiun yang ditentukan secara purposive sampling selama 14 hari, kemudian dianalisis bersama data parameter lingkungan dengan metode regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Stasiun 2 yang berada di area delta dekat pemukiman memiliki laju sedimentasi terendah sebesar 26,27 mg/cm²/hari (kategori rendah), sedangkan Stasiun 3 yang berlokasi di laut terbuka menunjukkan laju sedimentasi tertinggi sebesar 124,45 mg/cm²/hari (kategori tinggi). Analisis jenis sedimen mengungkapkan bahwa fraksi yang mendominasi adalah lumpur (>94%) pada semua stasiun. Analisis regresi menunjukkan bahwa arus, salinitas, dan kekeruhan memiliki pengaruh positif terhadap sedimentasi, sedangkan TSS tidak signifikan. Temuan ini menegaskan bahwa wilayah yang berdekatan dengan pertambangan nikel cenderung mengalami sedimentasi lebih tinggi dan puncaknya terjadi pada area menuju laut lepas, sehingga pemantauan berkala diperlukan untuk mencegah dampak lingkungan seperti pendangkalan muara dan gangguan terhadap aktivitas masyarakat pesisir.
Copyrights © 2025