Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih menjadi masalah serius, menempati peringkat ketiga tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara. Untuk menurunkan angka kematian ibu, pemerintah menerapkan kebijakan program pelayanan Antenatal Care (ANC), yaitu pelayanan kesehatan ibu hamil yang dianjurkan minimal enam kali selama masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan kebijakan program pelayanan ANC dalam upaya menurunkan angka kematian ibu di Puskesmas X Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, analisis dokumen, serta studi literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada komponen input, sumber daya manusia, sarana prasarana, dan pendanaan belum optimal. Terdapat tenaga kesehatan yang menjalankan peran ganda, fasilitas yang belum memadai, dan tidak tersedianya kembali dana pelatihan untuk tenaga kesehatan. Meskipun SOP/kebijakan telah sesuai standar, namun belum sepenuhnya terlaksanakan, sehingga masih terdapat ibu hamil yang tidak memperoleh pelayanan sesuai standar. Pada komponen proses, pelaksanaan ANC telah mengikuti prosedur, namun kualitas pelayanan masih kurang dan terdapat hambatan operasional. Sedangkan komponen output menunjukkan belum tercapainya target kunjungan ibu hamil sesuai standar. Puskesmas perlu memperhatikan beban kerja tenaga kesehatan, menyelenggarakan pelatihan rutin, meningkatkan sarana dan prasarana, serta mutu pelayanan. Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi dan penyuluhan dengan melibatkan tokoh masyarakat untuk mendorong pemanfaatan pelayanan ANC secara optimal.
Copyrights © 2025