Tuberkulosis anak (TBC) menjadi perhatian kesehatan masyarakat yang semakin mendesak, terutama di negara-negara dengan beban tinggi seperti Indonesia. Anak-anak merupakan kelompok sangat rentan yang sering diabaikan dalam sistem perawatan kesehatan. Tingkat kasus tidak terdeteksi yang tinggi, diagnosis yang tertunda, dan cakupan terapi pencegahan yang rendah menimbulkan tantangan untuk menghilangkan TB anak. Tinjauan ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mensintesis berbagai strategi untuk mengatasi TB anak, dengan fokus pada deteksi dini, pengobatan, pendidikan, dan kebijakan kesehatan masyarakat. Studi ini menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR) yang dipandu oleh pedoman PRISMA. Artikel dipilih dari database Scopus dan PubMed, yang mencakup publikasi dari tahun 2020 – Juni 2025. Kriteria inklusi terdiri dari artikel teks lengkap dalam bahasa Inggris, yang berfokus pada TB anak (usia 0-18), dan diterbitkan dalam jurnal bereputasi (Q1-Q3). Sebanyak 34 artikel memenuhi kriteria dan dianalisis secara naratif berdasarkan enam bidang tematik. Sintesis mengidentifikasi enam strategi utama untuk pengendalian TB anak: desentralisasi layanan TB ke fasilitas kesehatan primer, skrining berbasis gejala standar WHO yang didukung oleh teknologi digital, cakupan perawatan yang diperluas, integrasi program pendidikan TB yang berfokus pada anak, keterlibatan Masyarakat, dan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak yang terdampak.
Copyrights © 2025