Teknologi blockchain, yang dianggap sebagai inovasi besar dalam dunia keuangan, menghadapi berbagai tantangan di Indonesia, terutama dalam hal regulasi, infrastruktur, dan literasi digital. Penelitian ini bertujuan untuk menilai bagaimana blockchain dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas inklusi keuangan. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji tanggapan dari otoritas keuangan seperti Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, serta memberikan rekomendasi kebijakan untuk mengatasi tantangan tersebut. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui analisis studi pustaka. Hasil utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa blockchain memiliki potensi untuk mempercepat proses transaksi dan mengurangi ketergantungan pada perantara. Namun, potensi ini terhambat oleh regulasi yang saling tumpang tindih, keterbatasan infrastruktur teknis, dan rendahnya tingkat literasi digital. Untuk mengatasi kendala-kendala ini, diperlukan koordinasi antar-lembaga, kejelasan dalam regulasi, dan peningkatan pendidikan publik agar manfaat teknologi blockchain dapat dioptimalkan dalam ekosistem keuangan di Indonesia. Kata Kunci: Blockchain; Efisiensi; Inklusi keuangan; Literasi digital; Regulasi
Copyrights © 2025