Kecemasan akademik menjadi masalah psikologis yang semakin meningkat di kalangan siswa, terutama siswa SMA. Tekanan akademik yang berasal dari tuntutan nilai yang tinggi, tugas yang menumpuk, dan persiapan ujian seringkali memicu kecemasan yang mengganggu stabilitas emosional. Jika tidak ditangani, kecemasan ini tidak hanya menghambat konsentrasi dan mengurangi motivasi, tetapi juga dapat merusak kesehatan mental siswa dan berpotensi melemahkan kinerja akademik mereka, yang pada akhirnya menghambat pencapaian tujuan pendidikan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan konseling kelompok dengan pendekatan terapi seni dalam menurunkan kecemasan akademik pada siswa kelas XI MAS Muallimin UNIVA Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pra-eksperimental, yaitu model kelompok kontrol pretes-postes. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala kecemasan akademik yang telah divalidasi dan dianalisis menggunakan uji-t berpasangan dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 27. Sampel penelitian terdiri dari 30 siswa yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat kecemasan yang signifikan pada kelompok eksperimen setelah mengikuti sesi konseling kelompok berbasis terapi seni, khususnya melalui kegiatan menggambar. Pendekatan ini terbukti membantu siswa menyalurkan emosi, meningkatkan pemahaman diri, dan memperbaiki mekanisme koping. Dengan demikian, layanan konseling kelompok berbasis terapi seni terbukti efektif dalam mengurangi kecemasan akademik dan mendukung perkembangan emosional dan sosial siswa di lingkungan sekolah.
Copyrights © 2025