Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan sloof dan boundary wall antara penggunaan bekisting batako dan multiplek pada proyek pembangunan The Grey House Buwit Tabanan. pada pelaksanaan pekerjaan di proyek Apartment The Grey House terjadi keterlambatan yang disebabkan oleh kurangnya tenaga kerja. Dimana keterlambatan ini berdampak pada pengerjaan bekisting, terutama pada pengerjaan bekisting batako, yang memerlukan tenaga kerja lebih banyak dan waktu pemasangan yang lebih lama. Akibatnya, pekerjaan sloof mengalami keterlambatan. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode AHSP 2022. Bekisting batako dikenal dengan ketahanan dan kemudahan pemasangannya, sedangkan bekisting multiplek lebih efisien dari segi biaya dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya total penggunaan bekisting batako mencapai Rp109.751.543 dengan waktu pelaksanaan 15 hari, sedangkan bekisting multiplek lebih ekonomis dengan total biaya sebesar Rp94.771.377 dan waktu pelaksanaan 30 hari, menghasilkan penghematan biaya sebesar 16%. Meskipun bekisting batako memiliki waktu pelaksanaan yang lebih singkat, bekisting multiplek tetap menjadi pilihan yang lebih efisien untuk proyek dengan anggaran terbatas.
Copyrights © 2025