Dalam industri manufaktur, tingginya jumlah produk tidak sesuai standar (Non-Good/NG) dapat berdampak negatif terhadaap kualitas, efisiensi produksi, dan kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji risiko pada proses press di PT Rubber Part yang berkontribusi terhadap tingginya jumlah produk cacat (Non-Good/NG). Dua metode yang digunakan adalah Interpretive Structural Modeling (ISM) untuk memetakan hubungan hierarki antar risiko dan House of Risk (HOR) untuk memprioritaskan dan menangani agen risiko. Dari 12 variabel risiko awal, ISM berhasil mengidentifikasi 6variabel risiko utama yang berpotensi besarmempengaruhi risiko proses press. HOR Tahap 1digunakan untuk mengevaluasi potensi risiko secaraagregat melalui perhitungan Aggregate Risk Potential (ARP) serta pendekatan Pareto untuk menyaring agenrisiko paling kritis. Empat agen risiko dengan skortertinggi dipilih sebagai prioritas penanganan dan dianalisis lebih lanjut pada HOR Tahap 2. Pada tahap ini, dihasilkan 4 strategi mitigasi risiko yang dirancang secara khusus untuk merespons agen risiko utama tersebut. Penentuan prioritas strategi dilakukan berdasarkan rasio antara efektivitas dan tingkat kesulitan implementasi (Effectiveness to Difficulty Ratio/ETDk). Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ISM dan HOR efektif dalam merumuskan strategi pengendalian risiko yang dapat menurunkan tingkat NG dan meningkatkan kualitas proses produksi. Penelitian inidiharapkan dapat menjadi acuan perusahaan dalam meningkatkan efisiensi proses produksi.
Copyrights © 2025