Diabetes Melitus tipe 2 merupakan gangguan metabolisme dengan peningkatan kadar gula darah yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Asupan serat larut air terbukti membantu mengendalikan gula darah melalui mekanisme perlambatan penyerapan karbohidrat. Mengetahui hubungan peningkatan asupan serat larut air dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. Penelitian pre-eksperimental one group pretest-posttest pada 29 responden penderita diabetes melitus tipe 2 dengan obesitas tipe 1 di Puskesmas Seginim Bengkulu Selatan. Data dikumpulkan melalui SQ-FFQ, food record, pengukuran GDS dan IMT sebelum dan sesudah intervensi edukasi peningkatan asupan serat larut air selama satu bulan. Analisis menggunakan uji Wilcoxon dan korelasi Spearman. Rata-rata asupan serat larut air 5,03 g/hari dengan 80,6% responden dalam kategori kurang. Kadar GDS menurun signifikan dari 257,52 mg/dL menjadi 192,55 mg/dL (p<0,001) dan IMT dari 27,41 kg/m² menjadi 26,84 kg/m² (p=0,031). Uji Spearman tidak menemukan hubungan bermakna antara asupan serat larut air dengan GDS maupun IMT (p>0,05). Edukasi peningkatan asupan serat larut air terbukti menurunkan kadar GDS dan IMT secara signifikan. Dalam perspektif Islam, konsumsi makanan halalan thayyiban yang kaya serat merupakan bagian dari menjaga kesehatan sebagai amanah Allah SWT.
Copyrights © 2025