Premenstrual syndrome (PMS) merupakan sekumpulan gejala fisik dan psikologis yang muncul secara siklik pada fase luteal dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari wanita. Stres sebagai salah satu faktor pemicu premenstrual syndrome dengan memengaruhi ketidakseimbangan hormon. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan antara tingkat stres dengan premenstrual syndrome. Kajian dilakukan menggunakan metode literature review. Sumber data diperoleh melalui berbagai database, seperti PubMed, Google Scholar, dan didukung oleh sumber-sumber terpercaya lainnya yang dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir. Hasil literature review dari 10 jurnal menunjukkan bahwa 9 jurnal menyatakan hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan premenstrual syndrome, sedangkan 1 jurnal menyatakan tidak berhubungan. Stres memengaruhi keseimbangan hormon estrogen dan progesteron serta menurunkan kadar serotonin. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan premenstrual syndrome.
Copyrights © 2025