Kegiatan ini merupakan penelitian terapan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan untuk menjawab tantangan rendahnya literasi digital guru sekolah dasar dalam memanfaatkan media pembelajaran interaktif. Meskipun tersedia berbagai aplikasi gratis seperti Canva, Google Slides, Kahoot, Quizziz, dan Padlet, pemanfaatannya masih terbatas karena kurangnya keterampilan guru. Kegiatan ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang didukung data kuantitatif melalui pre-test, post-test, observasi, wawancara, dan kuesioner. Sebanyak 30 guru sekolah dasar menjadi peserta, dipilih berdasarkan kriteria kesediaan berpartisipasi dan keterbatasan akses pelatihan sebelumnya. Tahapan kegiatan meliputi persiapan, pelatihan, pendampingan, uji coba media di kelas, dan evaluasi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan literasi digital dengan rata-rata kenaikan skor post-test sebesar 26 poin, serta 93% guru berhasil menghasilkan minimal satu media interaktif yang diterapkan di kelas. Dampak positif terlihat dari meningkatnya keterlibatan dan motivasi belajar siswa. Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan, terutama keterbatasan waktu pendampingan yang relatif singkat dan ketergantungan pada ketersediaan koneksi internet yang stabil. Penelitian selanjutnya disarankan memperluas cakupan peserta dan memperpanjang durasi pendampingan untuk mengukur keberlanjutan praktik penggunaan media digital dalam jangka panjang. Temuan ini menegaskan pentingnya model pelatihan berbasis praktik untuk pemberdayaan guru.
Copyrights © 2025