Berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 2022, Universitas Negeri Semarang telah ditetapkan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Transformasi status UNNES dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) menjadi PTN-BH merupakan langkah penting bagi UNNES yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian UNNES secara finansial, otonomi dalam pengelolaan aset yang dimiliki. Salah satu bentuk pertanggungjawaban pengelolaan keuangan PTN-BH adalah laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Laporan Arus Kas, Laporan Penghasilan Komprehensif, Laporan Perubahan Netto, dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK). Analisis rasio keuangan yang dilakukan antara lain rasio likuiditas, solvabilitas, efektivitas pendapatan, efisiensi belanja, Tingkat pertumbuhan pendapatan dan Tingkat pertumbuhan belanja. Hasil analisis rasio keuangan atas laporan keuangan UNNES tahun 2021-2024 menunjukkan hasil antara lain Rasio likuiditas tertinggi terdapat pada tahun 2021 yaitu 890,98%, Debt to Asset Ratio tertinggi pada tahun 2024 sebesar 6,66%, Debt to Equity Ratio tertinggi pada tahun 2023 sebesar 4,50%. Pendapatan UNNES dari tahun 2021 sampai dengan 2024 dapat dikatakan efektif karena diatas 100% dan pendapatan paling efektif pada tahun 2022 sebesar 151,38%. Hasil analisis rasio efisiensi belanja menunjukkan bahwa anggaran belanja UNNES yang paling efisien terjadi pada tahun 2024 sebesar 94,19%. Pertumbuhan pendapatan tertinggi terjadi pada tahun 2023 pada saat UNNES mengalami peralihan dari PTN-BLU menjadi PTN-BH yaitu sebesar 80,63%, sedangkan tingkat pertumbuhan belanja UNNES paling rendah terjadi pada tahun 2021 yaitu sebesar 12,05%. Kata kunci : Laporan Keuangan, Rasio Keuangan
Copyrights © 2025