Tujuan dari pendidikan yaitu mengembangkan potensi peserta didik yang nantinya bisa menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Dalam mengembangkan potensi peserta didik guru memerlukan keluwesan dalam hal pengembangan pembelajaran, guru perlu menyesuaikan pembelajaran yang dilakukan dengan karakteristik peserta didik supaya mampu memfasilitasi potensi setiap peserta didik. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan bagi sekolah untuk berinovasi, sejalan dengan gagasan Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan yang membebaskan lahir dan batin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru dalam keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka berdasarkan konsepsi Ki Hadjar Dewantara. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui studi pustaka dengan langkah-langkah pemilihan, penelusuran, pembacaan, pencatatan, dan penyajian sumber pustaka. Selain itu peran guru yang mencerminkan Trilogi dari Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso dan Tut Wuru Handayani turut juga menentukan keberhasilan implementasi kurikulum merdeka. Sehingga hasil akhirnya adalah peran penididik selain menjadi ujung tombak dari pendidikan seorang pendidik harus mengajar dan mendidik siswa layaknya orang tua yang memberikan teladan, membangun niat, dan memotivasi siswa sehingga pembelajaran yang tercipta mempersiapkan siswa untuk menjadi manusia yang berbudaya, berkarakter, kreatif, dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu meneliti dengan metode yang berbeda sehingga mampu memperkuat hasil penelitian yang sebelumnya.
Copyrights © 2025