Kebijakan belajar dari rumah banyak memunculkan hambatan-hambatan dalam proses pendidikan dimana terdapat banyak siswa yang tempat tinggalnya tidak terjangkau jaringan internet. Selain itu faktor ekonomi juga membuat banyak siswa yang meskipun tempat tinggalnya terjangkau jaringan internet namun terkendala dengan kekurangan kuota internet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tantangan, problematika, dampak dan upaya untuk mengatasi tantangan dan problematika kebijakan pendidikan belajar dari rumah. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan di SMA Negeri 1 Bongan Kabupaten Kutai Barat. Pemecahan tantangan dan problematika ini memerlukan kolaborasi lintas sektor, termasuk kerjasama antara pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat. Dalam menghadapi realitas pembelajaran dari rumah, kesimpulan penelitian ini menekankan perlunya pendekatan holistik dan kolaboratif untuk mengatasi tantangan dan memastikan keberlanjutan pendidikan yang berkualitas selama masa pandemi COVID-19.
Copyrights © 2025