Tanaman kelor (Moringa oleifera) memiliki nilai ekonomi dan gizi tinggi namun budidayanya terkendala kondisi tanah masam yang menghambat penyerapan fosfor. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh sumber pupuk fosfor berbeda terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman kelor pada tanah masam. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan sumber pupuk fosfor (kontrol, TSP, SP-36, pupuk organik cair, kompos, dan NPK) dengan 3 ulangan selama 7 minggu. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, lebar daun, dan jumlah daun. Hasil menunjukkan perlakuan SP-36 menghasilkan tinggi tanaman (61,6 cm) dan jumlah daun (273,9 helai) tertinggi, sedangkan NPK memberikan lebar daun terbaik (2,83 cm). Analisis korelasi Pearson menunjukkan hubungan positif kuat antara tinggi tanaman dan lebar daun (r=0,66) serta korelasi sedang antara lebar daun dan jumlah daun (r=0,57). Periode kritis pertumbuhan terjadi minggu ke-4 hingga ke-6. Pemilihan sumber fosfor yang tepat sangat krusial untuk mengoptimalkan pertumbuhan vegetatif kelor pada tanah masam.
Copyrights © 2025