Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh leverage, likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020–2024. Sampel penelitian sebanyak 60 perusahaan dipilih dengan metode purposive sampling. Variabel yang digunakan meliputi Debt to Equity Ratio (DER) sebagai proksi leverage, Current Ratio (CR) sebagai proksi likuiditas, total aset sebagai proksi ukuran perusahaan (SIZE), dan Return on Assets (ROA) sebagai indikator profitabilitas. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan uji asumsi klasik yang mencakup normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t dan uji F pada alpha 5%, serta dilakukan analisis terhadap koefisien determinasi (adjR2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas, likuiditas berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Secara simultan, leverage, likuiditas, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Temuan ini mengindikasikan bahwa struktur pendanaan yang berlebihan melalui utang dapat menekan profitabilitas, sementara ukuran perusahaan yang besar mampu memberikan stabilitas dan efisiensi operasional yang mendukung peningkatan profitabilitas. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya bagi manajemen perusahaan untuk menyeimbangkan penggunaan utang, menjaga likuiditas, serta mengoptimalkan skala perusahaan dalam rangka meningkatkan profitabilitas. Penelitian ini juga memberikan kontribusi bagi investor dan pemangku kepentingan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan manufaktur di Indonesia. Kata Kunci: Leverage, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Perusahaan Manufaktur
Copyrights © 2025