Remaja merupakan suatu masa kehidupan individu dimana terjadi eksplorasi psikologis untuk menemukan identitas diri. Remaja mempunyai sifat yang unik, salah satunya adalah sifat ingin meniru sesuatu hal yang dilihat dari keadaan serta lingkungan disekitarnya. Selain itu, remaja mempunyai kebutuhan akan kesehatan seksual yang sangat bervariasi. Seks pranikah merupakan salah satu masalah yang melanda remaja di Indonesia. Hal ini terjadi karena pergaulan bebas, pengaruh media, keadaan lingkungan masyarakat, tidak berpegang teguh pada agama dan kurangnya perhatian orang tua. Remaja di Indonesia telah terbukti mulai melakukan hubungan seks pranikah pada usia muda. Tujuan dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan tentang bahaya seks pranikah pada siswa. Metode yang digunakan pada pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pre test untuk mengetahui pengetahuan, lalu penyuluhan/edukasi reproduksi dengan menggunakan video, e-book, dan leaflet, setelah 4 minggu melakukan evaluasi dengan melakukan post test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan tentang bahaya seks pranikah pada siswa. Hasil pada kegiatan ini saat pre test terdapat 26 orang yang nilainya pada kategori baik dan pada saat post test meningkat menjadi 55 orang yang menunjukkan peningkatan pengetahuan 54,5% menjadi lebih baik pada peserta terhadap pengetahuan tentang perilaku seks pranikah setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Edukasi interaktif terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya seks pranikah, karena edukasi interaktif mampu menumbuhkan kesadaran, sikap kritis, dan tanggung jawab terhadap perilaku reproduksi sehat. Dengan demikian, edukasi interaktif dapat dijadikan strategi yang tepat dalam upaya pencegahan perilaku seks pranikah di kalangan remaja melalui peningkatan pemahaman dan kesadaran diri siswa.
Copyrights © 2025