yuliani, vini
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STIMULASI TUMBUH KEMBANG BAYI PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELURAHAN CILANDAK TIMUR: STIMULATION OF INFANT GROWTH DEVELOPMENT DURING THE COVID 19 PANDEMIC AT THE WORKING AREA OF THE CILANDAK TIMUR VILLAGE HEALTH CENTER Nurhayati, Nurhayati; Puspita, Erlin; Yuliani, Vini; Triyani, Triyani
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.194 KB) | DOI: 10.36082/gemakes.v3i1.1060

Abstract

Pada masa keemasan sangat penting dilakukan stimulasi, Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang dikenal anak dan juga menjadi sarana pembelajaran pertama di kehidupan anak. Perkembangan keterampilan motorik kasar anak yang kurang dapat mempengaruhi aktivitas kemandirian anak yang berdampak kepada perkembangan anak seperti aktivitas sosial, kemampuan konsentrasi dan kemampuan motorik menjadi kurang baik.  Stimulasi yang bervariasi dalam suasana yang menyenangkan akan memacu berbagai aspek kecerdasan anak, salah satunya dengan gerakan-gerakan senam bayi (baby gym) untuk perkembangan  motorik bayi. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu mengenai baby gym, sehingga selama pandemi tetap dapat memberikan stimulus yang tepat kepada bayinya di rumah. Adapun peserta kegiatan ini sebanyak 60 ibu yang mempunyai bayi usia 3-12 bulan dan berada di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Cilandak Timur. Metode yang digunakan Kegiatan Pengabdian masyarakat dilakukan dalam dua tahap di dua posyandu. pre test untuk mengetahui pengetahuan ibu, pertumbuhan dan perkembangan bayi, lalu penyuluhan dan pelatihan dengan video serta pemberian leaflet, setelah 4 minggu melakukan evaluasi dengan melakukan post test untuk mengetahui pengetahuan ibu, pertumbuhan dan perkembangan bayi responden, Hasil dari kegiatan ini didapatkan peningkatan pengetahuan ibu mengenai tumbuh kembang dengan nilai p 0,001, pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai pada bayi yang dilakukan baby gym secara teratur dengan grafik pertumbuhan meningkat di KMS. Simpulan yang didapatkan tumbuh kembang bayi yang baik dapat distimulasi dengan baby gym jika dilakukan secara teratur dan terarah karena pengetahuan ibu meningkat tentang stimulasi tumbuh kembang melalui gerakan senam bayi.
OPTIMALISASI KELAS YOGA VINYASA OLEH IBU HAMIL TRIMESTER III DI KLINIK MUSYTASYFAH KARAWANG Puspita, Erlin; Syaripah, Rosita; Yuliani, Vini
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v3i2.1410

Abstract

Seorang wanita yang sedang berada dalam masa kehamilan sering mengalami perubahan secara fisik maupun perubahan secara psikologis. Perubahan ini akan terus terjadi selama 9 bulan masa kehamilan. Kondisi tersebut menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada fisik ibu hamil dan kecemasan. Yoga pada ibu hamil bertujuan sebagai pengalihan perhatian, mengurangi kecemasan dan tekanan, menenangkan pikiran, meningkatkan kualitas tidur, membantu mengurangi konstipasi dan merangsang nafsu makan. Klinik Musytasyfah merupakan salah satu klinik di Kabupaten Karawang yang memiliki kelas yoga vinyasa dengan cakupan ibu hamil yang mengikuti yoga vinyasa sebanyak 40% dari semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan Kemahilan di klinik Musytasyfah. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan keberadaan kelas yoga vinyasa dengan cara meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu untuk melakukan yoga vinyasa dan mengikuti kelas yoga vinyasa. Adapun peserta kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini yaitu ibu hamil trimester III normal yang memeriksakan kehamilannya di Klinik Musytasyfah. Rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang  terdiri dari tiga tahap. Masing-masing tahap terdiri dari 10 orang, Tahap I pemberian kuesioner pre test dan pemberian penyuluhan dengan menggunakan leaflet, tahap II pelaksanaan yoga vinyasa dan tahap III yaitu evaluasi dan pemberian post test. Kegiatan ini berhasil mengoptimalkan kelas yoga vinyasa dengan meningkatnya pengetahuan dan kemampuan ibu hamil trimester III dalam melakukan yoga vinyasa di Klinik Musytasyfah.
EDUKASI PENCEGAHAN HUBUNGAN SEKS PRANIKAH MELALUI VIDEO EDUKASI PADA SISWA SMK AL-HIDAYAH CILANDAK TIMUR JAKARTA SELATAN Rahmadani, Siti; Astuti, Isroni; Yuliani, Vini
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i3.1906

Abstract

World Health Organization (WHO), di tahun 2010 mengatakan bahwa setiap tahun terdapat 210 juta remaja yang hamil di seluruh dunia. Dari angka tersebut, 46 juta di antaranya melakukan aborsi yang diakibatkan karena melakukan seks pranikah. Remaja saat ini menganggap hubungan seksual hal yang biasa dilakukan ketika remaja sedang berpacaran, Oleh karena itu sangat penting dilakukan edukasi mengenai pencegahan seks pranikah, mengingat dampak buruk yang ditimbulkan. Era digital memberikan kemudahan dalam mentransfer informasi kesehatan reproduksi kepada kalangan generasi Z dan media yang akan digunakan melalui media video.  Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan meningkatkan pengetahuan dan sikap generasi Z di SMK Al-Hidayah tentang bahaya seks pra nikah. Adapun peserta kegiatan ini sebanyak 60 siswa/siswi Kelas X SMK Al-Hidayah. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pre test untuk mengetahui pengetahuan dan sikap para remaja terkait seks pranikah, lalu penyuluhan dengan media video serta pemberian leaflet, setelah 4 minggu melakukan evaluasi dengan melakukan post test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan sikap responden, Hasil dari kegiatan ini didapatkan peningkatan pengetahuan siswa terhadap seks pranikah dengan nilai p 0,000, dan sikap siswa terhadap pencegahan seks pranikah dengan nilai p 0,001. Simpulan yang didapatkan pemberian edukasi pencegahan seks pranikah melalui media video dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa terkait seks pranikah, sehingga siswa diharapkan mampu lebih menjaga perilakunya dan mencegah seks pranikah, karena dengan  penerapan  kesehatan  reproduksi  yang  benar  akan  mencegah  terjadinya penyakit menular seksual dan pada akhirnya diharapkan derajat kesehatan pada remaja dapat meningkat
Self-Affirmation During Pregnancy And Birth: Does It Work? Astuti, Yunita Laila; Yuliani, Vini; Khatimah, Husnul
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 7 (2025): Volume 11, Nomor 7 Juli 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i7.21011

Abstract

Latar belakang: Kondisi psikologis merupakan aspek penting yang tidak bisa dianggap remeh karena dapat mempengaruhi kondisi fisik ibu selama masa kehamilan, persalinan, dan menyusui. Ketika seorang ibu secara teratur dan terus menerus mengucapkan afirmasi positif, afirmasi tersebut akan masuk ke dalam alam bawah sadarnya dan mempengaruhi cara kerja otaknya.Tujuan: Untuk mengeksplorasi bagaimana afirmasi diri dapat meningkatkan kesehatan mental ibu hamil dan melahirkan.Metode: Penelitian ini merupakan studi literatur sistematis berdasarkan diagram PRISMA. Artikel bersumber dari jurnal internasional dari tahun 2021 hingga 2024. Artikel diakses melalui database, termasuk ProQuest, EBSCO, SpringerLink, dan ScienceDirect. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian adalah “afirmasi positif”, “kecemasan terkait kehamilan”, dan “ketakutan akan persalinan”. Tujuh artikel memenuhi kriteria inklusi.Hasil: Hasil tinjauan mengungkapkan bahwa afirmasi diri memiliki dampak positif pada kesejahteraan emosional ibu selama kehamilan dan persalinan. Tinjauan ini menemukan bahwa afirmasi diri dapat meningkatkan adaptasi selama kehamilan, meningkatkan kepercayaan diri saat melahirkan, mengurangi kecemasan dan depresi selama persalinan, mengurangi ketakutan ibu, dan meningkatkan kemungkinan persalinan normal.Kesimpulan: Afirmasi diri berkontribusi pada pengalaman yang lebih positif bagi para ibu selama kehamilan dan persalinan.Saran: Afirmasi diri dapat dibiasakan dan perlu terus dipromosikan untuk menghasilkan hasil kehamilan yang lebih baik. Kata kunci: afirmasi diri, afirmasi positif, kehamilan, persalinan  ABSTRACT Background: The psychological state is an important aspect that cannot be underestimated because it can affect the mother's physical state during pregnancy, childbirth, and breastfeeding. When a mother regularly and continuously utters positive affirmations, they enter her subconscious and affect the way her brain works.Purpose: To explore how self-affirmation improves the mental well-being of pregnant and giving birth mothers.   Methods: This research is a systematic literature study based on the PRISMA diagram. Articles were sourced from international journals from 2021 to 2024. Articles were accessed through databases, including ProQuest, EBSCO, SpringerLink, and ScienceDirect. The keywords used in the search were "positive affirmation," "pregnancy-related anxiety," and "fear of childbirth." Seven articles met the inclusion criteria. Results: The review results revealed that self-affirmation has a positive impact on the emotional well-being of mothers during pregnancy and childbirth. The review found that self-affirmation can lead to increased adaptation during pregnancy, enhanced confidence in childbirth, reduced anxiety and depression during labor, decreased maternal fears, and increased the likelihood of natural childbirth. Conclusion: Self-affirmation contributes to a more positive experience for mothers during pregnancy and childbirth.Suggestions: Self-affirmation can be habituated and needs to be continuously promoted to result in better pregnancy outcomes. Keywords: self-affirmation, positive affirmation, pregnancy, birth 
PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG BAHAYA SEKS PRANIKAH MELALUI EDUKASI REPRODUKSI INTERAKTIF: INTERACTIVE REPRODUCTIVE EDUCATION TO INCREASE ADOLESCENTS’ UNDERSTANDING OF PREMARITAL SEX RISKS Masita, Masita; Haris, Vera Suzana Dewi; Yuliani, Vini
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v5i3.2758

Abstract

Remaja merupakan suatu masa kehidupan individu dimana terjadi eksplorasi psikologis untuk menemukan identitas diri. Remaja mempunyai sifat yang unik, salah satunya adalah sifat ingin meniru sesuatu hal yang dilihat dari keadaan serta lingkungan disekitarnya. Selain itu, remaja mempunyai kebutuhan akan kesehatan seksual yang sangat bervariasi. Seks pranikah merupakan salah satu masalah yang melanda remaja di Indonesia. Hal ini terjadi karena pergaulan bebas, pengaruh media, keadaan lingkungan masyarakat, tidak berpegang teguh pada agama dan kurangnya perhatian orang tua. Remaja di Indonesia telah terbukti mulai melakukan hubungan seks pranikah pada usia muda. Tujuan dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan tentang bahaya seks pranikah pada siswa. Metode yang digunakan pada pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pre test untuk mengetahui pengetahuan, lalu penyuluhan/edukasi reproduksi dengan menggunakan video, e-book, dan leaflet, setelah 4 minggu melakukan evaluasi dengan melakukan post test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan tentang bahaya seks pranikah pada siswa. Hasil pada kegiatan ini saat pre test terdapat 26 orang yang nilainya pada kategori baik dan pada saat post test meningkat menjadi 55 orang yang menunjukkan peningkatan pengetahuan 54,5% menjadi lebih baik pada peserta terhadap pengetahuan tentang perilaku seks pranikah setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Edukasi interaktif terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya seks pranikah, karena edukasi interaktif mampu menumbuhkan kesadaran, sikap kritis, dan tanggung jawab terhadap perilaku reproduksi sehat. Dengan demikian, edukasi interaktif dapat dijadikan strategi yang tepat dalam upaya pencegahan perilaku seks pranikah di kalangan remaja melalui peningkatan pemahaman dan kesadaran diri siswa.
The Relationship Between Cheerful Gymnastics And Gross Motor Development Of Early Childhood At Pertiwi Iv Kindergarten Yuliani, Vini; Syaripah, Rosita
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 2 (2024): Volume 10,No.2 Februari 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i2.12622

Abstract

Latar Belakang: Pembelajaran anak usia dini yang digunakan saat ini masih terkesan monoton dan belum mampu mengoptimalkan aspek perkembangan anak dalam meningkatkan perkembangan motorik kasar anak usia dini. Senam Ceria merupakan salah satu kegiatan yang dapat merangsang perkembangan motorik anak pada usia dini, senam yang diiringi dengan musik dan lagu yang gembira dapat meningkatkan semangat bagi anak-anak sehingga aktifitas fisik/jasmani anak lebih baik yang pada akhirnya mampu mencapai perkembangan motorik kasar yang optimal.Tujuan: Tujuan untuk menganalisis hubungan gerakan senam terhadap perkembangan motorik kasar anak usia dini.Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 50 anak usia dini. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square.Hasil: Hasil dari 50 responden terdapat 68% anak yang mengikuti gerakan senam ceria secara sistematis, Untuk perkembangan motorik kasar dari terdapat 38 responden yaitu sebanyak 76% memiliki kategori baik. Hasil uji Chi Square ada hubungan yang signifikan antara gerakan senam ceria terhadap perkembangan motorik kasar anak usia dini (p = 0,000).Kesimpulan: Melalui senam ceria maka gerakan dasar tubuhnya akan terlatih secara ekspresif dan akan memberikan perubahan yang signifikan terhadap anak yang mengalami keterhambatan motorik kasar. Salah satu cara meningkatkan motorik kasar pada anak usia dini dengan mengajaknya untuk melakukan kegiatan senam ceria yang menyenangkan bagi anak di sekolah, dengan gerakan yang sederhana mampu diikuti oleh anak.Saran: diharapkan senam ceria dilanjutkan secara rutin sebagai kegiatan olahraga setiap minggu di TK Pertiwi IV Kata kunci: anak usia dini; motorik kasar; perkembangan; senam ceria ABSTRACT Background: Early childhood learning currently used still seems monotonous and has not been able to optimize aspects of child development in improving the gross motor development of early age. Cheerful Gymnastics is one of the activities that can stimulate children's motoric development at an early age. Gymnastics accompanied by happy music and songs can increase children's enthusiasm so that children's physical/physical activity is better which in turn is able to achieve optimal gross motor development.Purpose: The objective to analyze the relationship of gymnastic movements to the gross motor development of early chilhood.Methods: The research design used was an analytical survey with a cross sectional approach. The number of samples were 50 early chilhood. Research instruments using questionnaires. Bivariate analysis using Chi Square test.Results: from 50 respondents showed that 68% of children participated in cheerful gymnastics movements systematically. For gross motor development, there were 38 respondents, namely 76% were in the good category. The results of the Chi Square test showed a significant relationship between cheerful gymnastics movements and the gross motor development of young children (p = 0.000).Conclusion: Through cheerful gymnastics movement, basic body movements will be trained expressively and will provide significant changes to children who experience gross motor skills. One way to improve gross motor skills in young children is by inviting them to do cheerful gymnastics activities that are fun for children at school, with simple movements that children can follow.Suggestions; It is hoped that cheerful gymnastics will continue regularly as a sports activity every week at Pertiwi IV Kindergarten. Keywords: early childhood; gross motor; development; cheerful gymnastics.