Artikel ini bertujuan mengkaji filsafat kenegaraan dalam narasi seni pakeliran. Teori budaya digunakan sebagai sarana untuk menjelaskan seni pakeliran yang disajikan oleh dalang Ki Panut Darmoko. Metode hermeneutik digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan seluk beluk filsafat kenegaraan seni pakeliran. Nilai pendidikan kenegaraan berguna untuk membina jiwa nasionalis dan patriotis yang dikaitkan dengan aspek pendidikan kebangsaan. Oleh karena itu diperlukan metode serta teori yang tepat sebagai analisis obyek pembahasan. Pendekatan budaya yang digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan nilai pendidikan kebangsaan. Penerapan metode dan teori yang tepat secara kefilsafatan menjadi sarana yang tepat untuk memperoleh kesimpulan yang komprehensif. Unsur filsafat pendidikan kebangsaan sangat penting dalam pentas seni pewayangan. Penerapan teori diharapkan hasil yang disimpulkan dapat dianalisis secara sistematis. Teori budaya yang diterapkan dapat digunakan untuk meningkatkan budi pekerti luhur. Generasi muda memerlukan pembinaan mental spiritual yang diperoleh dari kearifan lokal. Seni pakeliran Ki Panut Darmoko yang dibahas secara filosofis merupakan usaha untuk memperoleh kebajikan dalam masyarakat tradisional. Untuk memberi gambaran tentang pendidikan kebangsaan itu maka diterapkan teori kebudayaan. Dalam teori budaya diuraikan mengenai nilai etis filosofis yang dianut oleh masyarakat Jawa. Metode hermeneutik diterapkan dalam rangka untuk menggambarkan narasi janturan yang disajikan dalam pertunjukan seni pewayangan. Metode dan teori yang terkait dengan analisis kefilsafatan merupakan sarana untuk mendapatkan nilai luhur pendidikan kenegaraan. Seni pakeliran sejak dulu kala telah memberi kontribusi bagi pembangunan karakter bangsa. Butir butir kearifan lokal dalam seni pedalangan merupakan sumber ajaran budi pekerti luhur. Selayaknya generasi muda belajar filsafat kenegaraan yang berbasis nilai budaya tradisional.
Copyrights © 2025