Jumlah limbah ban bekas terus meningkat seiring dengan bertambah jumlah kendaraan di indonesia. Masalah ini semakin besar limbah karet ban bekas ini mecemari lingkungan sekitar dan tidak mudah terurai jika dibiarkan begitu saja tanpa penanganan khusus. Banyak penelitian yang sudah dilakukan terhadap aspal untuk mendapatkan viskosistas yang baik dan daya tahan lama serta pemafaatan limbah serta mengurangi pencemaran lingkungan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kinerja penambahan ban bekas sebagai campuran aspal. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen, yaitu pengambilan data diambil dari metode percobaan di laboratoum. Pada penelitian ini peneliti menggunakan ban bekas sebagai campuran aspal variasi 2,5%, 2%, 10% sedangkan untuk kadar aspal menggunakan 5%. Setiap campuran proporsi dibuat sebanyak 3 sampel sehingga total keseluruhan sampel yang dipakai yaitu 9 sampel. Pengumpulan data terdiri data sekunder dan data primer. Teknik analis berupa kepadatan (density), VIM, VMA, VFA pelelehan (flow), dan amaMQ (Marshall Quotient). Dari pengujian bulk density, dan stabilitas dan flow diperoleh nilai tertinggi pada variasi 10% sedangkan pada varisi 0%, 1,5%, dan 2% memiliki nilai lebih rendah dari pengujian VIM, VMA, dan MQ diperoleh nilai tertinggi pada variasi 2% dan 10%. Dari pengujian VFA diperoleh nilai tertinggi pada variasi 0%.
Copyrights © 2025