Kabupaten Bangli merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang belum memiliki gelanggang olahraga berstandar nasional, sehingga pembinaan atlet, penyelenggaraan event, dan partisipasi masyarakat dalam olahraga masih belum maksimal. Kondisi ini melatarbelakangi perancangan Gelanggang Olahraga di Kabupaten Bangli sebagai fasilitas terpadu yang mampu mewadahi olahraga prestasi, dan rekreasi. Konsep dasar yang digunakan adalah Dynamic connectivity yang menekankan keterhubungan antara aktivitas fisik, sosial, dan lingkungan secara harmonis, sedangkan tema perancangan mengacu pada pendekatan arsitektur metafora untuk menghadirkan identitas bangunan yang ikonik, ekspresif, dan mudah dikenali. Metode perancangan meliputi observasi lapangan, wawancara dengan instansi terkait, studi literatur, analisis data, sintesa, hingga transformasi konsep menjadi rancangan. Hasil rancangan meliputi program ruang yang mencakup gelanggang indoor, stadion dengan lintasan atletik, lapangan outdoor, serta fasilitas penunjang seperti gym, retail, foodcourt, playground, dan area rekreasi dengan total kebutuhan luas tapak 17,5 Ha. Gubahan massa berbentuk oval dipilih untuk menampilkan kesan dinamis dan harmonis, dengan penerapan struktur space frame, pemanfaatan pencahayaan alami, serta elemen ruang luar yang mengombinasikan hardscape, softscape, dan fitur pendukung. Dengan rancangan ini, Gelanggang Olahraga Bangli diharapkan menjadi pusat pembinaan atlet, meningkatkan partisipasi olahraga masyarakat, dan meningkatkan prestasi keolahragaan di Kabupaten Bangli.
Copyrights © 2025