Klaim BPJS tertunda merupakan kondisi ketika dokumen klaim yang diajukan rumah sakit kepada BPJS Kesehatan dikembalikan karena belum memenuhi persyaratan administratif maupun teknis, sehingga proses pembayaran layanan kesehatan pasien belum dapat dilaksanakan. Situasi ini berdampak langsung terhadap arus kas (cash flow) rumah sakit dan dapat menghambat keberlangsungan operasional pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya pending klaim BPJS rawat inap di Rumah Sakit Mardi Waluyo Lampung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi dengan teknik purposive sampling pada subjek penelitian, meliputi kepala bagian casemix, koder rawat inap, dan manajer keuangan, serta total sampling pada dokumen klaim sebagai objek penelitian. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan validasi menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2024 terdapat 475 berkas klaim rawat inap yang tertunda. Faktor penyebab pending klaim meliputi aspek Man (kurangnya pelatihan koding), Material (keterbatasan verifikasi kelengkapan berkas dan akurasi koding), Machine (sistem informasi belum sepenuhnya terintegrasi), Method (ketiadaan SOP klaim resmi), dan Money (dampak terhadap keterlambatan pembayaran klaim). Penelitian ini merekomendasikan pelaksanaan pelatihan koding secara berkala, peningkatan ketelitian dalam verifikasi dokumen, serta penyusunan standar operasional prosedur klaim BPJS yang terintegrasi dan bersifat resmi guna menekan risiko pending klaim.
Copyrights © 2025