Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

ANALISIS SEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI PROVINSI JAWA TENGAHTAHUN 2018 Novratilova, Sinta; Budi, Agustyarum Pradiska
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 1 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v6i1.17207

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk melihat sebaran kasus Demam Berdarah Dengue di Provinsi Jawa Tengah, menganalisa pola sebaran kasus DBD, mengestimasi pengelompokan dan mengidentifikasi lokasi dengan kasuskasus DBD yang tinggi dengan memperhitungkan faktor spasial. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional studi dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis. Dalam penelitian ini akan menganalisa autokorelasi berdasarkan data sekunder dari Dinas Kesehatan dan BPS Provinsi Jawa Tengahyang meliputi data lokasi kasus DBD, kepadatan penduduk dan Persentase keluarga miskin. Data sekunder akan dianalisa melalui uji Regresi Spasial dan uji Moran’s I dengan aplikasi GeoDa dan kemudian dipetakan dalam bentuk peta tematik.Kata Kunci: Autokorelasi, Demam Berdarah Dengue, Moran’s I, Regresi Spasial 
Angka kejadian penyakit demam berdarah dengue di kabupaten sleman tahun 2016 kajian menggunakan sistem informasi geografis Sinta Novratilova
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jisph.36666

Abstract

Latar belakang : Penyakit DBD merupakan penyakit endemis di Kabupaten Sleman dan endemis nasional.  Jumlah kasus DBD sampai bulan Desember 2016 mencapai 880 kasus (insiden rate/IR 82,7/100.000) dari IR 50/100.000 penduduk dengan kematian 9 (case fatality rate/CFR 1.0%). Jumlah kasus meningkat 360 kasus dibandingkan tahun 2015 yang hanya mencapai 520 kasus ( IR = 50,6/100.000penduduk) dan kematian 4 (CFR = 0,54%). Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi pengelompokan dan mengidentifikasi lokasi dengan kasus DBD yang tinggi dan mengestimasi factor-faktor yang berpengaruh terhadap frekuensi kejadian DBD dengan memperhitungkan factor spasial dengan menggunakan GWR.Tujuan: menganalisis angka kejadian penyakit demam berdarah dengue di Kabupaten Sleman tahun 2016 kajian menggunakan sistem informasi geografis.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional studi dengan menggunakan SIG. Dalam penelitian ini akan menganalisa autokorelasi dan Model Geographically Weighted Regression (GWR) berdasarkan data sekunder dari dinas kesehatan Kabupaten Sleman, Angka bebas jentik, kepadatan penduduk data fogging, dan persentase keluarga miskin. Data sekunder akan dipetakan dalam bentuk peta tematik secara overlay. Penelitian ini akan menganalisa Autokorelasi, Model GWR dan parameter Model GWR untuk melihat variabel yang berpengaruh secara signifikan. Variable independen : angka bebas jentik, kepadatan penduduk, tindakan fogging, persentase keluarga miskin, variable dependent: Angka kejadian DBD kabupaten Sleman. Penelitian ini dilakukan selama bulan Oktober hingga Januari 2018.Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa  pada model regresi linier diperoleh hasil yang tidak signifikan, sehingga dilanjutkan dengan analisis GWR. Model GWR kasus DBD menghasilkan R2 lebih besar dari  model regresi, yaitu 43,11 persen dan nilai residual sum of square sebesar 18986.07.  Faktor geografis berpengaruh terhadap kejadian DBD di Kabupaten Sleman sehingga model GWR yang terbentuk berbeda-beda tiap kabupaten.Kesimpulan:  Faktor eksternal yang berhubungan terhadap kasus DBD di Kabupaten Sleman adalah Fogging dan kepadatan penduduk.
Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Pendaftaran Berdasarkan Metode WISN di Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong nur adi satriyo pradista; Sinta Novratilova; Wahyu Wijaya Widiyanto
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 3 No. 1 (2024): April (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v3i1.31

Abstract

 Abstrak — Terdapat 8 petugas di bagian pendaftaran RSU Assalam Gemolong. Kegiatan dalam satu shift tidakhanya melayani pendaftaran pasien RJ, RI dan IGD akan tetapi juga mencari dan mengambilkan dokumen rekammedis ke rak filing, setelah itu petugas masih mengantar dokumen rekam medis ke poliklinik dan IGD. Pada harisenin, selasa, kamis dan sabtu banyak pasien yang berobat di RSU Assalam Gemolong, sehingga petugaspendaftaran akan mengalami kesusahan dalam pelayanan pendaftaran pasien. Akibatnya antrian pasien akanmenumpuk karena hanya terdapat 3 loket pendaftaran. Metode yang digunakan adalah metode WISN dengantahapan waktu kerja tersedia, standar beban kerja, standar kelonggaran dan kebutuhan tenaga kerja. Hasilpenelitian menunjukkan waktu kerja tersedia shift pagi pendaftaran RJ, RI dan IGD 117.600 menit, shift siangpendaftaran RJ, RI dan IGD 100.800 menit dan shift malam pendaftaran IGD dan rawat inap 194.700 menit. Unitkerja petugas pendaftaran berjumlah 3 petugas lulusan SMA dan 5 petugas lulusan D3 Rekam Medis. Standarbeban kerja shift pagi pendaftaran RJ dan IGD 10.556,55 menit/tahun dan pendaftaran RI 7.829,56 menit/tahun,shift siang pendaftaran RJ dan IGD 9.048,47 menit/tahun dan pendaftaran RI 6.711,05 menit/tahun dan shift malampendaftaran IGD 17.447,55 menit/tahun dan pendaftaran RI 12.962,71 menit/tahun. Standar kelonggaran shift pagi1,146 , shift siang 1,4 dan shift malam 0,23. Kebutuhan tenaga kerja perlu adanya penambahan tenaga kerjapendaftaran pada shift siang sejumlah 1 petugas dari 3 petugas yang tersedia.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN NILAI BOR (BED OCCUPANCY RATE) DI RSAU DR SISWANTO Kalyanita; Sri Suparti; Sinta Novratilova
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i1.35

Abstract

Salah satu penilaian efisiensi pelayanan rawat inap ialah perhitungan Bed Occupancy Rate (BOR). Capaian nilai BOR di RSAU dr Siswanto pada tahun 2021 sebesar 60,82%. Kodisi ini disebabkan oleh rendahnya jumlah pasien rawat inap sehingga berpengaruh terhadap nilai BOR. Tujuan dari riset ini untuk menganalisis faktor-faktor pemicu capaian nilai BOR di RSAU dr Siswanto. Jenis penelitian yang digunakan dalam riset studi ini adalah kualitatif dengan metode analisis deskriptif yang dilakukan di RSAU dr Siswanto pada bulan Maret - Mei 2022. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi yang melibatkan pasien, petugas pelaporan serta kepala rekam medis. Hasil penelitian menunjukan bahwa capaian nilai BOR rawat inap di RSAU dr Siswanto pada tahun 2021 belum sesuai standar Barber Johnson yaitu 75-85%. Faktor penyebab capaian nilai BOR di RSAU dr Siswanto adalah persepsi umum pasien bahwa RSAU dikhususkan untuk aparat TNI, pelayanan petugas kesehatan, fasilitas rumah sakit, dan adanya pasien yang dirujuk. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara peningkatan upaya promosi melalui media sosial, website rumah sakit serta perencanaan program-program kegiatan diluar rumah sakit (pemeriksaan gratis, penyuluhan kesehatan, bakti sosial), serta memperbaiki fasilitas dan pelayanan sehingga RSAU dr Siswanto dapat menjadi rumah sakit pilihan utama.
Analisis Kebutuhan Tenaga Koding Menggunakan Metode WISN di RS Karanggede Sisma Medika Novia; Sinta Novratilova; Wahyu Ratri Sukmaningsih
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 3 (2022): Desember (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v3i1.36

Abstract

WISN merupakan ukuran tingkat kebutuhan petugas kesehatan berdasarkan beban kerja yang ada. Beban kerja pada tenaga koding di RS Karanggede Sisma Medika diperkirakan mengalami peningkatan. Jika kuantitas pasien meningkat akan berdampak pada produktivitas petugas koding. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui total petugas koding berdasarkan beban kerja yang ada, pada unit rekam medis RS Karanggede Sisma Medika menggunakan metode WISN. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian terdiri atas populasi dan sampel. Populasi pada penelitian ini seluruh petugas unit rekam medis. Sampel pada penelitian ini petugas koding pada unit rekam medis. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara terhadap petugas koding. Hasil penelitian menunjukan bahwa diketahui jumlah kunjungan pada tahun 2020-2021 mengalami peningkatan dan terdapat 1 petugas koding yang resign. Petugas koding terdiri dari 2 petugas, hasil perhitungan WISN sebanyak 3 petugas. Maka dapat disimpulkan perlu dilakukan penambahan 1 petugas pada bagian koding.
Analisis Keakuratan Kode Diagnosis Penyakit Diabetes Mellitus Di Rumah Sakit Karanggede Sisma Medika Salsa Billa Karin; Sinta Novratilova; Agustyarum Pradiska Budi
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 3 (2022): Desember (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v3i1.38

Abstract

Penulisan kode diagnosis penyakit menurut klasifikasi pada ICD-10 merupakan ketepatan kode diagnosis. ICD-10 adalah sistem untuk mengubah diagnosis penyakit dan masalah kesehatan lainnya ke dalam kode alfanumerik, dengan tujuan untuk mempermudah pengumpulan data, analisis, interpretasi, dan perbandingan sistematis antara wilayah dan periode waktu. Mengingat tujuan sistem klasifikasi diagnosis penyakit, ketepatan dalam pengkodean diagnostik penyakit sangat penting untuk menghasilkan data yang akurat dan memenuhi tujuan sistem klasifikasi diagnosis penyakit. Tujuan penelitian ini yaitu Mengetahui Keakuratan Kode Diagnosis Penyakit Diabetes Mellitus Pada Dokumen Rekam Medis Rawat Inap. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kode diagnosis Diabetes Mellitus yang akurat sebanyak 53 (67,9%) dan yang tidak akurat sebanyak 25 (32,1%). Hal ini disebabkan oleh ketidaklengkapan pengisisan laporan penting pada formulir, beban kerja koder yang tinggi, dan penulisan diagnosis yang kurang spesifik.
Analisis Uji Coba Desain Tracer Terhadap Kejadian Missfile di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonogiri Kota Kurniasari, septiana Vivi; Sinta Novratilova; Sukmaningsih, Wahyu Ratri
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 3 No. 1 (2024): April (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v3i1.89

Abstract

Abstrak — Tujuan penggunaan Tracer sebagai alat bantu adalah untuk membantu pengelolaan dokumen rekammedis yang salah tempat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keefektifan tracer design dalammencegah kejadian missfile di RSUD PKU Muhammadiyah Kota Wonogiri. Penelitian ini dilakukan denganmenggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi deskriptif. Data dikumpulkan melalui berbagai teknik,antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kepala rekam medis dan filing merupakan subjek utamapenelitian ini, sedangkan dokumen rekam medis merupakan objek penelitian utama. Analisis data dilakukanmelalui teknik analisis deskriptif. Bedasarkan hasil penelitian desain tracer yang dipilih terbuat dari bahan plastikpolyester/polypropylene bentuk persegi panjang ukuran 35cm x 12cm dengan slip peminjaman dokumen rekammedis dan desain Standar Prosedur Operasional (SPO) pengggunaan tracer, uji coba desain tracer dan SPOpengggunaan tracer dapat memberikan kemudahan dan membantu petugas dalam pengembalian dokumen rekam medis, angka kejadian missfile setelah uji coba penggunaan tracer mengalami penurunan drastis dari 20% menjadi 0%. Sebaiknya mengadakan evaluasi pada unit rekam medis terhadap pengelolaan rekam medis bagian filing, penggunaan tracer dapat diterapkan secara terus menerus untuk menghindari kejadian missfile dan mengadakan sosialisasi SPO pengggunaan tracer bagi petugas rekam medis.
Hubungan Aspek Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Karanganyar Fauziah Kurnia Permatasari; Wahyu Ratri Sukmaningsih; Sinta Novratilova
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 3 No. 1 (2024): April (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v3i1.91

Abstract

 Abstrak — Puskesmas dalam memberikan sebuah pelayanan kesehatan harus yang berkualitas atau bermutu, salahsatunya dengan memberikan fasilitas yang lengkap agar meningkatkan kepuasan serta kualitas hidup pasien ataupengguna pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui hubungan kualitas pelayanan kesehatandengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Karanganyar. Jenis penelitian ini kuantitatif menggunakanmetode analitik observasional. Sampel yang digunakan yaitu 100 pasien rawat jalan. Intrumen penelitianmenggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji statistik Chi Square dengan p-value ≤ 0,05. Hasil daripenelitian menunjukkan ada hubungan dimensi kehandalan (p-value=0,003), dimensi bukti fisik (p-value = 0,004),dimensi jaminan (p-value = 0,004), dimensi empati (p-value = 0,002) dan dimensi daya tanggap (p-value = 0,002)dengan kepuasan pasien di Puskesmas Karanganyar.
Analysis of the Distribution of DHF Using Information System Studies Geographical District Karanganyar Raihan Dicky Ardiansyah; Sinta Novratilova; Wahyu Wijaya Widiyanto
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 3 No. 1 (2024): April (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v3i1.105

Abstract

 Abstract — Dengue Hemorrhagic Fever is still a major public health problem in Indonesia. DHF is closely relatedto geographical/spatial aspects because one of the sources of disease occurrence cannot be separated fromenvironmental factors so that these environmental factors can be mapped using GIS tools. GIS is a spatialdescription of the spread of DHF on the earth's surface that can be displayed in digital graphic form and can bevisualized in map form. This study uses a descriptive analytic survey search method with a spatial approach toanalyze the pattern of distribution of cases, which is then buffered to see the direction of mosquito travel, anddisplays an overlay map. Results The distribution of dengue fever cases in Karangayar sub-district, namely Gedongsub-district had 6 cases, Bejen sub-district 35 cases, Delingan sub-district 17 cases, Gayamdompo sub-district 4cases, Popongan sub-district 34 cases, Tegalgede sub-district 26 cases, Jantiharjo sub-district 27 cases, Bolongsub-district 9 cases, Karanganyar sub-district 13 cases, Cangakan sub-district 34 cases, Jungke sub-district 7 cases,Lalung sub-district 34 cases.
Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Dengan Variabel Moderasi Jenis Pembayaran Di RS PKU Muhammadiyah Surakarta Isjati, Muhammad Yusuf Isjati; Sri Wulandari; Sinta Novratilova
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 2 No. 3 (2023): Desember (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i3.130

Abstract

Kualitas pelayanan adalah suatu derajat kelengkapan pelayanan kesehatan, yang diberikan sesuai dengan standar profesi dan prinsip etika, serta memuaskan pelanggan. Salah satu cara terpenting untuk membedakan layanan kesehatan, termasuk layanan rawat jalan, yaitu dengan memberikan kualitas layanan kesehatan secara konsisten yang lebih baik daripada pesaing. Tujuan penelitian ini adalah untuk analisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat jalan di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dengan menggunakan variabel moderasi jenis pembayaran. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang berobat jalan sebanyak 270 pasien yang dipilih secara acak dengan kriteria berobat jalan di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian dengan hasil uji moderasi (MRA) menunjukkan bahwa variabel moderasi jenis pembayaran BPJS dan umum sama-sama memiliki signifikansi 0,000 < 0,05. Variabel jenis pembayaran umum Koefisien determinasi (R2) = 0,690 dan variabel jenis pembayaran BPJS Koefisien determinasi (R2) = 0,553. Artinya pasien dengan jenis pembayran umum mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi daripada pasien BPJS. Untuk lebih meningkatkan mutu di waktu yang akan datang, pihak manajemen rumah sakit harus bisa meningkatkan standar pelayanan ke taraf internasional dan melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi dalam jangka waktu tertentu.