Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perkembangan sosial anak dalam keluarga bercerai di Kelurahan Batuang Taba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang. Perceraian orang tua berdampak signifikan pada perkembangan sosial anak, karena anak dituntut beradaptasi dengan perubahan struktur keluarga, pola komunikasi, dan hubungan emosional. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data mengikuti model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hubungan dalam keluarga lebih terbatas, anak lebih dekat dengan ibu, sementara interaksi dengan ayah berkurang; (2) hubungan dengan teman sebaya tetap baik dan menjadi sumber dukungan emosional; (3) anak berusaha mengembangkan disiplin dan kemandirian; (4) kondisi emosional bervariasi dari rasa kecewa hingga resiliensi. Dukungan sekolah, teman sebaya, dan keluarga besar sangat membantu anak melewati masa sulit pasca perceraian. Kesimpulannya, meskipun perceraian membawa dampak emosional yang berat, anak tetap mampu berkembang secara sosial apabila mendapat dukungan yang memadai dari lingkungan terdekat.
Copyrights © 2025