Luka diabetes dapat digolongkan sebagai luka kronis akibat respon inflamasi yang memanjang. Proses penyembuhan luka pada penderita DM menjadi abormal atau lebih lama karena terjadi inflamasi persisten. Untuk menganalisis proses penutupan luka DM dan menghitung jumlah sel yang terlibat dalam proses penyembuhan luka, yaitu PMN, MN, Fibroblas, dan Angiogenesis pada hari ke 3,7, 14, dan 21. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan 24 ekor mencit jantan, dibagi menjadi kelompok DM dan sehat sebagai pembanding sebanyak tiga kali pengulangan. Dilakukan pengukuran luas (makroskopis), processing histologi (pewarnaan HE), dan menghitung jumlah sel PMN, MN, Fibroblas, Angiogenesis (Mikroskopis) pada hari ke 3, 7, 14, dan 21. Analisis data dilakukan uji Two-way Anova menggunakan GraphPad Prism 10. Pengamatan makroskopis menunjukkan kelompok sehat mengalami penutupan luka lebih cepat dibanding DM p<0,001 (***). Pada pengamatan mikroskopis menunjukkan bahwa PMN MN meningkat pada fase inflamasi hingga remodelling pada kelompok DM p<0,001 (***). Penelitian menunjukkan bahwa luka makroskopis pada mencit sehat menutup lebih cepat dibandingkan luka DM. Secara mikroskopis, kondisi histopatologi pada luka sehat lebih cepat melewati fase penyembuhan luka dibanding luka DM.
Copyrights © 2024