Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis etnopedagogi Melayu yang relevan dengan konteks lokal sekaligus mendukung penguatan karakter siswa. Penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan pendekatan mixed methods yang melibatkan siswa kelas XI, guru Bahasa Indonesia, serta pakar budaya Melayu di SMA Negeri 1 Rambah. Prosedur penelitian mengikuti modifikasi model Borg & Gall melalui empat tahap utama, yakni analisis nilai-nilai budaya Melayu yang relevan, perencanaan konsep model, implementasi peningkatan kualitas pembelajaran, serta analisis dampak bagi hasil belajar dan kontribusi guru/sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai budaya Melayu seperti pantun, gurindam, cerita rakyat, dan peribahasa memiliki potensi besar untuk diintegrasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Rancangan model pembelajaran meliputi sintaks pembelajaran (eksplorasi budaya, integrasi materi bahasa, praktik keterampilan, refleksi nilai), perangkat ajar berbasis budaya lokal, serta penilaian yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Implementasi model terbukti meningkatkan partisipasi siswa, menciptakan suasana kelas yang lebih interaktif, memperkuat keterampilan literasi, serta menumbuhkan kesadaran budaya. Selain itu, guru memperoleh model pembelajaran yang aplikatif dan sekolah berperan lebih strategis sebagai pusat pelestarian budaya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi etnopedagogi Melayu dalam pembelajaran Bahasa Indonesia berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, pembentukan karakter, dan penguatan identitas budaya, sekaligus merekomendasikan pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia yang lebih kontekstual dan bermakna.
Copyrights © 2025