Minat konsumsi sayur di Indonesia masih relatif rendah, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan tentang teknologi pengolahan. Salah satu sekolah di Pontianak, yaitu Paud TK dan SD Cerlang memiliki program "Menu Cerlang" sebagai upaya untuk meningkatkan minat terhadap sayur. Permasalahan yang dihadapi adalah perlunya variasi pengolahan sayur dan buah yang disukai anak, salah satunya adalah makanan manis seperti permen jeli. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi pengolahan sayur dan buah dengan teknologi pengolahan menjadi permen jeli dengan berbagai pemanis (gula pasir, gula pasir-fruktosa dan gula pasir-madu), serta mengukur tingkat kesukaannya. Metode yang dilakukan dalam tiga tahap: orientasi, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan orientasi menunjukkan bahwa jenis sawi hijau dan buah nanas memiliki persentase kesukaan yang rendah untuk dikonsumsi anak-anak. Oleh karena itu, pada pelaksanaan kegiatan diterapkan teknologi permen jeli dengan campuran bahan baku sawi hijau dan nanas. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan hingga 85%. Selain itu, penggunaan pemanis gula pasir yang dicampur dengan fruktosa cair atau madu merupakan pilihan permen jeli yang lebih disukai dibandingkan dengan gula pasir saja. Permen jeli sawi-nanas disukai hingga sangat disukai oleh 96% peserta. Permen jeli dapat menjadi alternatif potensial untuk meningkatkan minat konsumsi buah dan sayur.
Copyrights © 2025