Kekerasan seksual pada anak dan remaja merupakan permasalahan serius yang mengancam keamanan dan masa depan generasi muda. Siswa sekolah menengah pertama berada pada posisi rentan karena keterbatasan pengetahuan, keterampilan protektif, dan rendahnya kesadaran untuk melindungi diri. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pembekalan keterampilan protektif bagi siswa SMP 9 Maros dalam upaya pencegahan kekerasan seksual. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan melibatkan siswa, guru, dan pihak sekolah secara aktif dalam tahapan kegiatan, mulai dari identifikasi masalah, perencanaan, implementasi, hingga evaluasi. Kegiatan dilaksanakan melalui penyuluhan, diskusi, simulasi keterampilan protektif, role play, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pengetahuan siswa mengenai bentuk-bentuk kekerasan seksual, konsep persetujuan (consent), personal boundaries, serta strategi pencegahan. Selain itu, siswa juga menunjukkan keterampilan komunikasi asertif dan keberanian menolak tindakan yang tidak pantas. Program ini diharapkan menjadi upaya berkelanjutan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung perkembangan siswa secara optimal.
Copyrights © 2025