Abstrak ini membahas interaksi dinamis antara dunia distopia, degradasi lingkungan, deforestasi, dan seni instalasi dalam konteks artistik kontemporer. Kecepatan tinggi degradasi lingkungan, terutama deforestasi, telah menginspirasi narasi distopia yang kuat. Seni instalasi diakui sebagai sarana efektif untuk menyampaikan kekhawatiran ini dan membangun kesadaran ekologis. Dalam menghadapi dampak nyata deforestasi dan konsekuensinya, seniman menggunakan seni instalasi sebagai medium refleksi dan transformasi sosial. Dengan sifatnya yang multidimensional dan imersif, seni instalasi menciptakan pengalaman visual dan emosional yang kuat, menggabungkan estetika dan aktivisme. Karya seniman instalasi terkemuka mengintegrasikan narasi distopia ke dalam karya mereka, mendorong pemirsa merenung tentang konsekuensi degradasi ekologi. Karya ini menjadi alegori visual yang menggambarkan masa depan yang cemas akibat kerusakan lingkungan. Seni instalasi berperan penting dalam mempercepat kesadaran ekologis, mendorong individu untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan di tengah tantangan distopia. Ini mengilustrasikan hubungan kompleks antara distopia, degradasi lingkungan, deforestasi, dan seni instalasi, menunjukkan bagaimana seniman mengatasi tema-tema ini melalui karya yang menginspirasi dan memicu introspeksi kolektif. Di era penurunan lingkungan yang nyata, seni instalasi memainkan peran krusial sebagai agen perubahan, membangkitkan hubungan baru antara manusia dan alam di ambang distopia. Kata Kunci : distopia, degradasi lingkungan, deforestasi, seni instalasi
Copyrights © 2024