<![CDATA[Usaha berskala kecil dan menengah (UKM) tengah mendominasi industri batik di Indonesia. Meskipun sempat melewati beberapa kali kondisi kritis, semangat masyarakat Indonesia untuk terus melestarikan budayanya ini terus berkembang di setiap daerah, salah satunya di kota Bandung. Butik batik yang tersebar di kota Bandung saat ini menjadi salah satu media pemasaran tiap-tiap brand pengrajin batik. Melalui pengondisian area eksterior yang menarik, para brand berlomba-lomba memperindah butiknya agar calon konsuman merasa terundang dan ingin masuk ke dalam butik untuk berbelanja. Namun sayangnya hal ini belum terjadi pada butik Hasan Batik Bandung. Pendapat konsumen menunjukkan bahwa tampilan fasad bangunan belum mengundang untuk masuk kedalam butik. Kesan kondisi bangunan tersebut tertutup dan tidak menggambarkan sebuah butik. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah strategi yang dapat menarik calon konsumen untuk datang ke butik melalui pengadaan stimulus secara emosional. Menggunakan studi kasus butik Hasan Batik Bandung, penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan design thinking dengan maksud menyusun strategi yang tepat bagi UKM batik dalam membangun perilaku konsumen melalui exterior store atmosphere pada butiknya. Dengan melakukan observasi, penyebaran kuesioner, studi banding, dan analisis SWOT, hasil penelitian ini menyebutkan bahwa perlu adanya pengondisian eksterior toko melalui elemen-elemennya, seperti exterior landscape, window display, dan area parkir, sehingga dapat kembali mengundang konsumen batik berbelanja di butik. Kata kunci: batik, butik, eksterior, perilaku konsumen.]]>
Copyrights © 2024
