Transformasi pendidikan matematika di sekolah dasar menjadi kebutuhan mendesak seiring tuntutan pembelajaran abad ke-21. Kajian ini bertujuan mengidentifikasi model-model pembelajaran inovatif matematika di sekolah dasar yang sejalan dengan arah reformasi pedagogis global serta adaptif terhadap konteks pendidikan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka sistematis terhadap 35 artikel ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2015 hingga 2025. Hasil kajian mengidentifikasi tujuh model inovatif, yaitu: Cooperative Learning, Flipped Classroom, Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan multimedia, Inquiry-Based Learning, Mathematical Modelling, Metaverse-Based Learning, dan Universal Design for Learning (UDL). Ketujuh model dievaluasi berdasarkan kesesuaiannya terhadap empat pilar reformasi global (berpikir tingkat tinggi, literasi abad 21, inklusivitas, transformasi digital) serta indikator lokal (kurikulum, infrastruktur, kompetensi guru, dan budaya belajar). Temuan menunjukkan bahwa CTL dengan multimedia dan UDL merupakan model paling komprehensif secara global dan kontekstual. Sementara itu, Metaverse-Based Learning dan Flipped Classroom menunjukkan potensi kuat dalam digitalisasi pembelajaran, namun dengan adaptabilitas rendah. Kajian ini menegaskan pentingnya pendekatan glokal—yang mengintegrasikan praktik global dan kebutuhan lokal—dalam mengembangkan model pembelajaran matematika yang bermakna dan berkelanjutan di sekolah dasar.Keyword: model pembelajaran inovatif, pendidikan matematika, reformasi pedagogis, sekolah dasar, pembelajaran kontekstual
Copyrights © 2025