Media pembelajaran merupakan bagian dari sumber pengajaran yang digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempermudah pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan khususnya di sekolah dasar. Di sekolah dasar banyak ditemukan fakta bahwa proses pembelajaran dilakukan secara teacher centered, yaitu semua kegiatan pembelajaran berpusat kepada guru. Sekolah belum melaksanakan pembelajaran yang inovatif dan menggunakan media pembelajaran yang menarik dan hal itu menyebabkan siswa menjadi cepat bosan berada di dalam kelas. Oleh karena itu peneliti mencoba menerapkan model think talk write berbantuan multimedia agar proses pembelajaran menjadi lebih inovatif.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berbicara pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswayang mengikuti pembelajaran model think talk writeberbantuan multimedia dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensionalpada materi drama.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan yang digunakan adalah desain eksperimen semu.Populasi dalam penelitian iniadalah seluruh siswa Kelas V SDN 239 Griya Bumi Antaani yang berjumlah 125 orang. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik random sampling.Metode pengumpulan data adalah metode non-tesmenggunakan rubrik keterampilan berbicara.Rata-rata nilaisiswayang mengikuti model think talk write berbantuan multimedia, yaitu 83,56dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, yaitu 77,05.Data yang dikumpulkan dianalisis dengan uji-t. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik, padataraf signifikan 5% (dk =57dengan thitung = 4,65dan harga ttabel = 2,00)diperoleh keputusan bahwa H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model think talk write berbantuan multimedia memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan berbicara siswa SD.
Copyrights © 2024