Puntung rokok mengandung beberapa senyawa kimia seperti hidrokarbon aromatik polisiklik, nikotin, logam berat dan arsenik yang dapat menjadi penyebab terjadinya pencemaran lingkungan. Nikotin yang terkandung dalam puntung rokok tergolong senyawa alkaloid utama yang aktif dan dapat mengendalikan beberapa jenis serangga, ulat perusak daun, maupun jamur karena berperan sebagai racun kontak. Limbah puntung rokok di Desa Kenine Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah biasanya dibuang dan dibiarkan berserakan tanpa dimanfaatkan menjadi produk yang lebih berguna. Penyuluhan pemanfaatan ekstrak nikotin dari limbah puntung rokok sebagai bahan pembuatan insektisida bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara pembuatan insektisida dari limbah puntung rokok. Pembuatan insektisida dimulai dengan melakukan ekstraksi terhadap limbah puntung rokok untuk mengambil ekstrak nikotin, kemudian dimanfaatkan sebagai sumber insektisida, serta menentukan dosis yang efektif dalam mengatasi hama penyerang tanaman. Kegiatan penyuluhan ini dapat menjadi salah satu solusi alternatif dan sarana untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengatasi dan memanfaatkan limbah puntung rokok sebagai produk yang bernilai.
Copyrights © 2024