<![CDATA[Kemajuan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi memberi dampak signifikan terhadap profesi pustakawan. Dalam era digital, pustakawan dituntut untuk memiliki kompetensi, keterampilan, kemampuan interpersonal, dan hubungan sosial. Sebagai upaya peningkatan kualitas lembaga, UPA Perpustakaan Universitas Jember (UNEJ) menerima saran dan kritik melalui sistem layanan aduan melalui sistem layanan University Customer Care Center (UC3). Layanan UC3 yang diterima perpustakaan berupa kritik terhadap sumberdaya manusia yang kurang baik dalam melayani pemustaka. Merupakan hal menarik untuk dilakukan penelitian terhadap kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi peningkatan kompetensi pustakawan di era digital melalui pendekatan intelektual, emosional, dan spiritual di UPA Perpustakaan UNEJ. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan UPA Perpustakaan UNEJ dan sampel penelitian adalah SDM Perpustakaan UNEJ yang pernah mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi. Data diambil dari dokumentasi dan wawancara dengan 6 orang subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi peningkatan kompetensi pustakawan di era digital melalui pendekatan intelektual, emosional, dan spiritual di UPA Perpustakaan UNEJ dilakukan dengan mewajibkan SDM perpustakaan mengikuti kegiatan Kongkow, Konferensi, dan Sarasehan Kepustakawanan dengan tema yang dapat meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Kegiatan tersebut memberikan dampak pada perilaku SDM perpustakaan. Pendekatan IQ yaitu SDM perpustakaan termotivasi membuat karya tulis, memudahkan dalam melakukan pekerjaaan sehari-hari. Pendekatan EQ yaitu SDM perpustakaan menjadi termotivasi bersaing dengan dunia luar dan lebih mempunyai rasa percaya diri. Pendekatan SQ yaitu SDM perpustakaan dapat meningkatkan rasa kepedulian dalam melayani pemustaka, mendapat pencerahan dan wawasan keagamaan dalam melayani pemustaka dengan baik.]]>
Copyrights © 2024
