Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap atlet pencak silat putra Persaudaraan Setia Hati Terate Pekanbaru, masih banyak pemain yang gagal dalam melakukan tendangan. Kesalahan umum yang terjadi saat menendang antara lain: Tendangannya mudah diblok oleh lawan, tendangannya kurang tepat dan lawan sering mengelak, tendangannya sering kali gagal mengenai lawan, dan tendangannya lambat diduga penyebabnya karena kondisi fisik atlet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekuatan otot tungkai dengan kecepatan reaksi tendangan depan pada atlet pencak silat putra Persaudaraan Setia Hati Terate Pekanbaru. Populasi penelitian ini hanya atlet pencak silat putra Persaudaraan Setia Hati yang berjumlah 8 orang. Sampel penelitian ini terdiri dari 8 orang dengan menggunakan teknik populasi sampling. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah standing broad jump, whole body reaction dan tendangan depan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan analisis pengecekan normalitas, data X1 menghasilkan Lhitung sebesar 0,2558 dan Ltabel sebesar 0,2850, serta Sedangkan variabel Y menghasilkan Lhitung sebesar 0,1689 dan Ltabel sebesar 0,2850 serta Y menghasilkan Lhitung sebesar 0,1423 dan Ltabel sebesar 0,2850. Artinya data Lhitung < LTabel > 0,754 Rhitung > Rtabel. Dengan demikian, terdapat hubungan yang erat antara kekuatan dan kecepatan otot tungkai, bereaksi terhadap tendangan depan Persaudaraan Pencak Silat Setia Hati Putra Terate Pekanbaru.
Copyrights © 2024