Smart port merupakan inovasi layanan dan operasional pelabuhan dunia yang menitikberatkan pada penggunaan otomatisasi teknologi yang terintegrasi, pengurangan konsumsi energi fossil, kelestarian lingkungan dan peningkatan kontrol pengawasan keselamatan dan keamanan pelabuhan dalam rangka peningkatan efisiensi dan efektifitas layanan kepada pengguna jasa. Pelabuhan di Indonesia harus berkembang mengikuti perkembangan pelabuhan berkelas dunia. Kajian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan Terminal II Pelabuhan Peti Kemas New Makassar menjadi smart port di Indonesia. Metode yang digunakan adalah observasi langsung dan analisis data menggunakan matriks Strength, Opportunity, Aspiration, Result (SOAR) dalam rangka mengidentifikasi kondisi eksisting terminal peti kemas dan menentukan strategi pengembangan sesuai faktor internal dan eksternal. Matriks Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) digunakan untuk menentukan strategi prioritas. Berdasarkan matriks SOAR diketahui bahwa Terminal II Pelabuhan Peti Kemas New Makassar memiliki potensi yang kuat untuk dikembangkan menjadi smart port dan dari hasil QSPM diperoleh bahwa strategi prioritas dengan nilai tertinggi adalah strategi nomor 11 yaitu penyusunan implementasi kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan industri pelabuhan terintegrasi serta industri penyedia muatan pelabuhan.
Copyrights © 2024